Foto ilustrasi diambil dari 123rf.
Kisah memilukan yang menimpa saudara kita Uul yang dipekerjakan melebihi kemampuan terasa masih jelas dalam ingatan. Atau kisah penulis script Mita Diran di Indonesia yang bekerja selama 30 jam berturut-turut tanpa tidur yang membuatnya kolaps (pingsan) dan akhirnya meninggal dunia. Mereka adalah korban dari bekerjal terlau keras, tanpa mempertimbangkan kondisi tubuh. Seseorang memang tidak akan begitu saja koma atau meninggal hanya karena kelelahan. Masalah akan muncul bila stamina makin menurun atau penyakit bawaan yang memperburuk kondisi tubuh. Dan yang lebih penting dari semua itu adalah: apakah waktu istirahat kita sudah seimbang?
Kafein, Alkohol dan Kurang Istirahat = Musuh Liver
Kerja keras memang terkadang susah dipisahkan dari keseharian. Bagi sebagian BMI, pekerjaan yang menguras tenaga seperti sudah menjadi santapan sehari-hari. Pola kerja yang ekstrem biasanya dialami oleh pekerja yang menjaga lansia dengan penyakit tertentu. Biasanya mereka diharuskan untuk balik badan pasien setiap dua jam sekali. BMI yang bekerja sebagai ABK juga kerap mempunyai jadwal kerja yang tidak menentu. Bagaimana cara sahabat Is menjaga stamina agar selalu sehat?
Bekerja terlalu keras dapat mengganggu kesehatan. Menurut Dr. Ari F Syam, staf Departement Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, tubuh seharusnya membagi waktu secara adil. Dalam waktu sehari (24 jam) sebaiknya digunakan delapan jam untuk bekerja keras, delapan jam bekerja ringan dan delapan jam untuk istirahat. Jika tubuh dipaksa bekerja lebih dari itu maka sistemnya akan eror. Yang pertama diserang adalah otak dan otot. Karena itu orang sering terserang migrain dan vertigo (kepala pening).
Otot-otot yang melemah adalah sinyal tubuh yang menunjukkan bahwa dirinya lelah. Bagi tubuh itu adalah proteksi diri. Jika tidak diajak istirahat, tubuh tidak hanya mudah terserang penyakit ringan seperti flu dan batuk, namun liver dan organ tubuh lainnya juga akan terkena pengaruh. Liver merupakan organ penting yang membantu tubuh dalam detoksifikasi (mengurangi kadar racun), mengatur metabolisme tubuh dan membentuk antibodi. Kinerja liver akan terganggu bila tubuh mempunyai aktifitas tinggi tanpa diimbangi dengan istirahat yang cukup dan asupan nutrisi. Terlalu banyak mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein, alkohol dan pola makan yang tidak teratur adalah musuh yang berbahaya bagi liver dan juga jantung.
Tips Bekerja dengan Sehat
- Ukur kinerja tubuh.
Tetap bekerja dengan baik namun ukur kemampuan tubuh kita. Jangan segan untuk menolak secara halus bila pekerjaan yang diberikan terlalu berat.
- Imbangi dengan pola makan yang sehat dan higienis.
Hindari makanan yang mengandung bahan pengawet seperti mie instan dan makanan kemasan cepat saji lainnya.
- Istirahat dan tidur yang cukup.
Kualitas tidur yang baik akan menjadi pendukung dari dua hal di atas. Tanpa istirahat yang cukup, pola makan yang sehat pun tidak akan memaksimalkan kesehatan tubuh. Jangan mengabaikan waktu istirahat untuk hal-hal yang tidak perlu seperti ngobrol di telepon atau bermain komputer.
Ciri-ciri tubuh mendapat waktu istirahat yang cukup adalah tubuh akan terasa segar dan sigap saat terbangun di pagi hari. Nah, setelah membaca uraian di atas, sahabat Is tentunya punya gambaran tentang bagaimana menjaga kesehatan selama bekerja di Taiwan. Kita bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja. Salam Sehat. (sa)