Foto ilustrasi diambil dari Pixabay.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Selasa, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (Depkes) Taiwan mengingatkan para penjual untuk membatasi kandungan gula dalam produk mereka sampai maksimal 25 gram per kotak atau per sajian minuman kemasan, jika mereka ingin memberi label produk mereka sebagai “makanan kesehatan”.
Kementerian mengambil inisiatif ini untuk mempromosikan pengurangan kandungan gula dalam makanan kesehatan. Kementerian tersebut mengubah “Panduan Peninjauan Pendaftaran Pangan ” pada tanggal 17 Juli yang menyebutkan bahwa produk makanan yang diberi label sebagai “makanan kesehatan” tidak dapat menambahkan lebih dari 25 gram gula ke dalam produk.
Selain itu, makanan sehat yang mengandung lebih dari 17 gram gula harus menyertakan peringatan yang menginformasikan kadar gula dalam produk tertentu dan juga menghimbau konsumen untuk membatasi asupan gula mereka.
Seperti yang diberitakan Taiwan News, amandemen khusus ini dibuat karena rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia mengenai asupan energi harian konsumsi gula atau pemanis.
Menurut rekomendasi baru yang dibuat oleh WHO untuk orang dewasa dengan indeks massa tubuh normal atau Body Mass Index (BMI) harus mengkonsumsi sekitar 2000 kcal per hari dengan jumlah asupan gula kurang dari 10 persen dari asupan energi harian, yang setara dengan sekitar 50 gram.
Oleh karena itu, Depkes telah menanggapi rekomendasi baru ini dengan membatasi jumlah gula dalam makanan kesehatan tidak lebih dari 25 gram atau setengah dari batas gula harian.