Foto ilustrasi diambil dari askhealthtips.
Salam sehat dan sejahtera untuk Kaka Ade Rai. Perkenalkan nama saya Eva. Langsung saja, Kak. Yang mau saya tanyakan:
- Kalau tinggi badan 153 cm, lalu berat idealnya berapa, Kak?
- Tinggi badan saya 153 cm dengan berat badan 43 kg, padahal 1 tahun yang lalu berat badan saya 53 kg. Kata teman-teman muka saya kelihatan seperti anak kecil, tapi sekarang berat badan saya hanya 43 kg. Kata mereka kelihatan lebih tua, sedangkan umur saya baru 25 tahun. Apakah karena faktor pikiran, Kak? Adakah makanan atau olah raga agar bisa lebih gemuk tapi sehat.
- Apakah anak umur 10 tahun boleh mengkonsumsi obat peninggi badan? Apakah ada efek sampingnya?
Sekian pertanyaan dari Eva. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.
Eva (Keelung)
Jawaban diasuh oleh Ade Rai :
Salam sehat juga Eva. Langsung ke jawaban ya:
- Dengan tinggi 153 cm, sebaiknya berat Eva tidak lebih rendah daripada 40 kg dan tidak lebih dari 48 kg. Dan upayakan dalam rentang berat badan tersebut, kadar lemak tidak lebih dari 25%. Untuk mengukur kadar lemak, bisa ke toko alat olahraga yang menyediakan pengukuran secara gratis.
- Berat badan 43 kg apabila dicapai dengan cara yang salah memang akan menyebabkan kondisi tubuh terlihat kurang sehat pula. Untuk memastikan kondisi tubuh yang sehat, pastikan untuk selalu cukup makan makanan yang bergizi dan berolahraga teratur minimal 3 x 30 menit per minggu.
Pikiran adalah akar yang menopang pohon kehidupan kita. Apa yang kita pikir, itulah jadinya hidup kita. Pikiran bisa mempengaruhi perasaan. Bila kita berpikir hal-hal yang melemahkan hati, maka kita akan menjadi sedih, kesal, marah, dendam, stress, panik, kuatir, menyesal, dan lain-lain. Bila kita berpikir hal-hal yang menguatkan hati maka kita akan menjadi lebih riang, senang, gembira, tenang, sabar, eling (sadar), ringan, semangat, dan lain-lain. Kabar baiknya adalah, kita bisa MENJADI TUAN atas pikiran kita. Jangan jadikan PIKIRAN yang mengendalikan hidup kita.
- Anak-anak pada masa pertumbuhan paling membutuhkan perhatian orang tua yang penuh kasih, gizi berkualitas baik, aktivitas cukup, dan istirahat yang cukup. Maka tinggi badannya akan tumbuh secara normal sebagaimana mestinya. Saya tidak pernah mengkategorikan tubuh pendek sebagai suatu penyakit, sehingga tidak ada kebutuhan sama sekali untuk mengkonsumsi obat. Kalau tinggi tubuh anak dirasakan signifikan jauh di bawah normal, silakan bawa ke dokter untuk di cek. Namun jika masih dalam rentang normal, biarkanlah ia tumbuh dengan wajar sebaik yang kita bisa sediakan sebagai orang tua.