Foto diambil dari Associated press.
Sebuah perusahaan farmasi di Amerika Serikat mengklaim telah menemukan obat untuk kebutaan, namun harganya mencapai US $ 850.000 (NT $ 25 juta) – atau US $ 425.000 per mata.
Menurut laporan Guardian of London mengatakan bahwa Spark Therapeutics, yang berbasis di Philadelphia, memproduksi obat yang dinamakan Luxturna, dimana obat tersebut akan disuntikkan langsung ke mata untuk mengganti gen yang rusak di retina, sehingga menghilangkan penyebab kerusakan.
Awalnya, Spark ingin menjual sebesar US $ 1 juta (NT $ 29,5 juta) untuk obat tersebut, namun kekhawatiran dari perusahaan asuransi dengan kemampuan mereka untuk menutupi biaya tersebut akhirnya mengurangi biayanya.
Menurut Guardian, obat ini berbeda dengan metode sebelumnya karena bekerja dengan satu cara, dan tidak memerlukan perawatan berulang selama jangka waktu yang lama. Terapi gen pada dasarnya memperbaiki apa yang rusak dengan DNA dan membantu memperbaiki tubuh dengan sendirinya.
Percobaan klinis dengan Luxturna dan dapat mengembalikan penglihatan orang-orang yang menderita distrofi retina, sebuah kondisi yang mempengaruhi 2.000 pasien di A.S. dan 4.000 di luar negeri.