Foto ilustrasi diambil dari nationalbreastcancer.org
Payudara adalah bagian tubuh yang sangat bermakna bagi wanita. Salah satu fungsi utama dari kelenjar susu adalah memberikan asupan nutrisi dalam bentuk air susu bagi bayi. Selain itu payudara memegang peranan penting dalam kebiasaan seksual manusia. Sedangkan di lain sisi, penyakit yang sangat menakutkan bagi wanita adalah penyakit yang menyerang payudara. Salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kaum hawa adalah kanker payudara, dimana penyakit ini ini merupakan pembunuh nomor 1 di dunia untuk kaum hawa. Sahabat IS, kita bisa mencegah kanker payudara, atau paling tidak mengurangi resiko terkena kanker payudara. Sebelumnya, kita bisa memeriksa payudara kita sendiri, dengan cara:
- Pertama, berdirilah di depan cermin. Amati setiap detil payudara Anda, seperti bentuk normalnya, ukurannya, warnanya. Perlu diketahui bahwa payudara yang sehat tidak ada benjolan sekecil apapun.
- Kedua, angkat kedua lengan dan amati dengan seksama kulit di payudara apakah ada kerutan, lekukan, perubahan ukuran atau bentuk.
- Ketiga, letakkan kedua tangan di samping pingul lalu amati payudara Anda, lihat apakah ada perubahan bentuk simetri pada kedua payudara.
- Keempat, letakkan kedua tangan di belakang kepala dan lakukan hal serupa, periksa apakah ada benjolan asing di sekitar payudara Anda.
Amati juga apakah puting susu masuk ke dalam atau ada cairan aneh yang keluar dari puting.
- Keempat, taruh satu tangan di belakang kepala, sementara tangan yang satu melakukan gerak pijatan memutar searah jarum jam di daerah jaringan payudara, puting, dan jaringan di bawah ketiak. Ulangi cara ini pada payudara yang sebelah. Namun jika payudara yang dipencet mengeluarkan cairan putih seperti susu, terdapat benjolan yang selalu ditemukan di sekitar payudara atau kulit payudara yang tampak seperti kulit jeruk (mengerut dengan pori-pori kulit yang agak menonjol), maka sebaiknya periksakan ke dokter karena bisa menjadi tanda kanker payudara.
Bagaimana cara pencegahan kanker payudara?
- Berolah raga secara teratur
Penelitian menunjukkan bahwa sejalan dengan menigkatnya aktivitas, maka resiko kanker payudara akan berkurang. Berolah raga akan menurukan kadar estrogen yang diproduksi tubuh sehingga mengurangi resiko kanker payudara. Salah satu olahraga yang bisa dilakukan gratis dan tidak membutuhkan banyak biaya, antara lain berjalan kaki selama 30 menit – 1 jam setiap hari, terbukti dapat mencegah kanker payudara.
- Kurangi lemak
Anda tentu sudah sering mendengar pertentangan pendapat mengenai hubungan antara kanker payudara dengan makanan berlemak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet rendah lemak membantu mencegah kanker payudara. Jenis lemak yang memicu kanker payudara adalah lemak jenuh dalam daging, mentega, makanan yang mengandung susu full-cream (whole-milk dairy foods) dan asam lemak dalam margarin. Sedangkan jenis lemak yang membantu mencegah kanker payudara adalah lemak tak-jenuh dalam minyak zaitun dan asam lemak omega-3 dalam ikan salmon dan ikan air dingin lainnya.
- Bila mengkonsumsi daging, jangan dimasak terlalu matang
Terlepas dari lemak jenuh yang terdapat dalam daging, cara Anda memasak daging akan mempengaruhi resiko kanker payudara. Daging-daging yang dimasak/dipanggang menghasilkan senyawa karsinogenik (amino heterosiklik). Semakin lama dimasak, semakin banyak senyawa ini terbentuk. Amino heterosiklik paling banyak terdapat dalam daging bakar yang lapisan luarnya (kulitnya) gosong dan hitam.
- Makan lebih banyak buah dan sayuran
Semakin banyak buah dan sayuran yang dimakan, semakin berkurang resiko untuk semua kanker, termasuk kanker payudara. Makanan dari tumbuh-tumbuhan mengandung anti-oksidan yang tinggi, diantaranya vitamin A, C, E dan mineral selenium, yang dapat mencegah kerusakan sel yang bisa menjadi penyebab terjadinya kanker.
- Hindari merokok dan minum alkohol
Sebenarnya tak cukup menghindari saja, tetapi Anda juga harus berusaha menghentikan kebiasaan buruk merokok. Anda perlu tahu bahwa 30% penderita kanker adalah perokok aktif. Hindari mengkonsumsi alkohol terlalu banyak dan berlebihan. Beberapa minuman beralkohol mungkin menyumbangkan manfaat kesehatan. Namun bila jumlahnya terlalu banyak, maka ia dapat meningkatkan jumlah sel kanker dan membantu perkembangannya. Ditemukan dalam beberapa penelitian bahwa di dalam alkohol terdapat zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. (dk/dari berbagai sumber)