Salam sejahtera untuk “Dokter Winifred” langsung saja ya, Dok. Saya seorang ibu berumur 25 tahun. Saya mempunyai beberapa keluhan, mohon solusinya ya, Dok? Saat saya melahirkan air ketuban pecah selama 2 hari (tidak dirasa – mengerti), terus saya tidak bisa mengeluarkan anak saya, karna air ketuban sudah keluar, dan bobot anak saya terlalu besar hingga 3,8 kg. Dokter membantu mengeluarkan dengan cara menarik kepala si bayi sampai keluar, tapi dokter bilang tidak perlu dijahit karna tidak ada sobekan luar-dalam vagina. Tapi lama-kelamaan ada keluhan dalam vagina saya, vagina terasa longgar saat sedang berhubungan dengan suami. Saat berhubungan terasa ada angin yang keluar dan bunyi (dut.. dut..) seperti bunyi kentut. Kenapa bisa seperti itu, Dok? Apa penyebabnya? Pertanyaan kedua, setiap saya datang bulan, hari pertama sampai hari ketiga vagina terasa sakit dan kencang, apa juga penyebabnya, Dok? Kok bisa seperti itu, normalkah vagina saya? Maaf dok, pertanyaan saya terlalu banyak. Mohon penjelasannya. Terima kasih banyak.
From: Yati – Kaohsiung
Jawaban diasuh oleh dr Wini :
Menstruasi dikarenakan penurunan kadar hormon di dalam tubuh yang menyebabkan dinding rahim meluruh. Dinding rahim meluruh juga dipengaruhi oleh kontraksi dari rahim sendiri. Kontraksi rahim ini juga bisa menyebabkan nyeri perut bawah sampai ke vagina. Sakit pada bagian vagina juga bisa dikarenakan perubahan hormon. Selama tidak ada keluhan lain dan sakit pada bagian vagina ini hanya terjadi pada saat haid, maka kondisi Anda masih berada di batas normal.