Pola makan dan tingkat stres seseorang bisa meningkatkan resiko menderita gangguan pada usus, tapi keduanya bukanlah penyebab utama. Malah, fungsi sistem kekebalan tubuh sendiri bisa menyebabkan peradangan. Usus adalah organ tubuh yang berbentuk seperti pipa-pipa. Setiap saat usus secara aktif menyerap, mengeluarkan, mengirimkan sinyal dan memetabolisasi. Usus berperan sebagai penjaga gawang sistem makanan bagi tubuh kita. Usus membiarkan protein yang tepat untuk masuk ke darah dan membuang protein yang membahayakan tubuh. Usus selalu menjadi bagian yang terpapar segala jenis makanan yang kita santap. Bila kita menyantap segala jenis makanan tanpa melakukan kontrol diri, maka usus kita akan rentan terkena berbagai macam penyakit yang tidak bisa dianggap enteng.
Berikut ini adalah macam-macam penyakit usus yang perlu Sahabat Is ketahui :
- Penyakit Usus Inflamatorik : adalah sekelompok penyakit dengan etimologi yang tidak diketahui. Gejala penyakit ini di antaranya adalah demam, anoreksia (kehilangan selera makan), terjadi penurunan berat badan, perut tidak nyaman, diare, rasa buang air besar yang sangat mendesak, serta pendarahan rektal. Penyakit ini merupakan jenis penyakit kronis yang sangat mengganggu sehingga sering harus dilakukan pembedahan.
- Kanker Usus Besar/Kanker kolon : Kanker ini berawal dari pertumbuhan sel-sel kanker dalam kolon yang disebut polip. Umumnya tidak bergejala sampai kemudian polip tumbuh menjadi besar dan berubah menjadi kanker kolon. Bila sudah sampai pada tahap ini, maka sudah masuk pada stdium akhir dan sudah sangat terlambat. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Resiko wanita berusia 48-85 tahun, hanya sedikit lebih rendah dari pria. Kanker ini tidak bersifat genetik, salah satu faktor resiko terkena kanker ini adalah usia.
- Sembelit/Konstipasi : penyakit sembelit sebenarnya adalah penyakit yang berupa tersumbatnya usus sebagai akibat dari kekurangan serat dalam makanan. Selain itu sembelit juga bisa disebabkan karena sering menahan buang air besar, buang angin dan keracunan pada usus besar. Hal ini bisa mengakibatkan kurangnya koordinasi di antara fungsi otot-otot dan urat syaraf dari usus besar dengan perut sehingga proses pembuangan menjadi tidak normal.
- Radang Usus Besar : biasa juga disebut sebagai colitis, sering terjadi sebagai akibat dari sembelit, gelisah atau keguguran. Namun pada dasarnya penyebab dari penyakit ini adalah kurangnya zat-zat organik di dalam tubuh yang dapat membantu lancarnya fungsi usus besar. Jika radang atau luka hanya terjadi pada lapisan permukaan usus besar maka disebut colitis. Dan jika peradangan terjadi di dubur maka disebut sebagai colitis ulserative. Diagnosis terhadap radang usus akan dilakukan oleh dokter setelah memeriksa tanda dan gejala yang muncul. Pemeriksaan bisa melalui tes darah atau prosedur endoskopi. Sahabat Is, jangan segan untuk memeriksakan diri ke dokter bila muncul gejala-gejala seperti di atas. Jaga pola makan dan cukup istirahat karena kesehatan lebih berharga dari pada mengobati.(sa/dari berbagai sumber)