Foto ilustrasi diambil dari epainassist.com
Dokter memperingatkan keracunan salmonella dikarenakan penanganan telur yang tidak tepat dan dapat menimbulkan konsekuensi parah. Salah satu kasus terjadi di Taiwan, dialami oleh seorang gadis berusia 10 tahun di Kabupaten Chiayi yang telah dioperasi. Gadis itu menunjukkan gejala keracunan salmonella, termasuk muntah, demam, sakit perut dan diare.
Lee Cheng-hung (李 政 鴻), seorang dokter di Rumah Sakit Umum Dalin Tzu Chi Chiayi mengatakan bahwa gadis yang terkena keracunan salmonella memiliki masalah di usus. Selama operasi, doketr menemukan bahwa luka di usus telah dilapisi dengan cairan yang terinfeksi bakteri, menyebabkan peritonitis parah.
Seandainya gadis itu tidak dioperasi pada saat itu, maka akan menyebabkan sepsis umum di seluruh tubuh, menyebabkan gadis tersebut terserang shock. Infeksi di usus akan tumbuh lebih parah dan, jika dibiarkan bisa membuat pengangkatan seluruh organ karena terinfeksi bakteri.
Menurut ibu si gadis, keluarga tersebut suka makan telur dan gadis itu sering membantunya memecahkan telur saat dia sedang makan malam. Dokter mengatakan gadis tersebut kemungkinan tidak mencuci tangannya dengan benar setelah memecahkan telur dan menyebabkan dia menelan bakteri salmonella saat dia makan malam.
Cangkang telur terkenal karena sering terserang salmonella. Orang dewasa pada umumnya dapat memerangi efek keracunan salmonella dengan meminum banyak cairan dan elektrolit, tapi mungkin tidak semudah anak-anak dan orang lanjut usia.
Seperti yang dilansir dari Taipei Times, beberapa pasien dewasa telah diketahui akhirnya terkena meningitis, sementara anak-anak memiliki kasus enteritis (radang usus akut) yang parah. Salmonella sangat merajalela dan mudah berkembang biak selama musim panas. Bakteri tersebut banyak ditemukan di air, unggas, susu, telur dan produk daging semuanya rentan.
Dokter memperingatkan masyarakat untuk mempersiapkan masakan dengan benar dan harus menggunakan dua talenan, satu untuk makanan yang dimasak dan yang lainnya untuk makanan mentah. Telur dan daging dari unggas harus dimasak secara menyeluruh sebelum dikonsumsi, katanya.