Foto ilustrasi diambil dari penyakitbatuempedu.com.
Pembentukan batu empedu bisa terjadi bila empedu mengandung banyak kolesterol, bilirubin (senyawa hasil pemecahan sel darah merah/orang banyak mengenalnya dengan penyakit kuning), dan kurangnya garam empedu. Ketika kandung empedu tidak bisa dikosongkan dengan benar, resiko pembentukan batu empedu bisa meningkat. Perempuan mempunyai resiko lebih tinggi karena kadar estrogen yang berlebihan akan menyebabkan kadar kolesterol yang lebih tinggi pada empedu.
Gejala Batu Empedu
Rasa nyeri di perut, di bawah rusuk yang menjalar ke punggung, tulang belikat, atau di bawah bahu kanan menjadi gejala khas dari batu empedu. Seseorang dengan batu empedu mungkin akan mengalami sakit yang cukup serius dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan dengan kadar lemak tinggi. Beberapa gejala umum lainnya meliputi mual, muntah, perut kembung, gas usus, gangguan pencernaan dan jaundice (kulit kuning).
Karena gejala-gejala batu empedu mirip dengan kondisi serius lainnya yang menyebabkan sakit perut, maka diagnosis yang tepat sangat diperlukan untuk melakukan pengobatan lebih lanjut.
USG dapat membantu dokter untuk memeriksa fungsi kandung empedu dan saluran empedu apakah ada penyumbatan, infeksi atau rupture. Pemeriksaan darah juga diperlukan untuk melihat adanya kemungkinan infeksi, sakit kuning atau pankreatitis.
Penanganan dan Pengobatan
Batu empedu sering menyebabkan gejala yang memerlukan tindakan operasi untuk mengangkat kandung empedu, namun penanganan alternatif non bedah juga bisa dilakukan untuk pasien dengan kondisi kesehatan tertentu. Pengobatan oral biasa juga dilakukan jika batu empedu masih berukuran kecil.
Batu empedu dapat dicegah dengan menghindari diet ketat. Batasi makanan tinggi lemak dan tingkatkan asupan serat serta aktifitas fisik untuk mengurangi resko terjadinya batu empedu.
Lima Makanan Untuk Meringankan Batu Empedu
Salah satu kunci untuk menghilangkan rasa nyeri akibat batu empedu adalah dengan mengubah diet. Lima makanan berikut dapat meringankan derita karena batu empedu :
Apel
Selain mengandung banyak vitamin, apel juga bisa menyehatkan kantong empedu. Apel mengandung asam malat dan tartarat yang dapat memecah kolesterol. Sebagaimana diketahui, 80% batu empedu terbentuk dari kolesterol.
Artichoke
Artichoke sangat bagus untuk kesehatan empedu, ia mampu mendorong produksi empedu lebih banyak yang pada gilirannya akan menurunkan konsentrasi kolesterol dalam kantong empedu. Karena artichoke segar cukup sulit ditemukan di Indonesia, maka sebagai gantinya bisa mengonsumsi artichoke dalam bentuk suplemen.
Lobak
Seperti artichoke, lobak merangsang produksi empedu dan membantu memecah lemak. Kedua fungsi tersebut dapat membantu mengenyahkan batu empedu. Lobak sangat mudah ditemukan di Taiwan maupun di Indonesia, sahabat Is bisa dengan mudah membelinya di pasar-pasar tradisional maupun supermarket.
Kunyit
Kunyit umumnya digunakan dalam berbagai makanan sebagai bumbu dan pewarna yang membuat masakan menjadi lebih menarik. Selain digunakan untuk memasak dan membuat minuman, kandungan curcumin dalam kunyit juga mampu menurunkan peradangan, menghancurkan sel-sel kanker hati dan melarutkan batu empedu. Khasiat kunyit akan dimanfaatkan tubuh secara maksimal jika dikonsumsi dengan lada hitam.
Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran hijau yang mengandung klorofil akan membantu tubuh menjadi lebih sehat. Sayuran seperti daun bawang, kacang hijau, sayuran berdaun hijau gelap seperti daun singkong, daun papaya dan bayam adalah penyedia klorofil alami bagi tubuh. Mengonsumsi sayuran akan mengurangi residu, mengurangi beban pada hati dan ujungnya menyehatkan kantong empedu.
Sahabat Is, semoga informasi ini bermanfaat ya, dan jangan lupa untuk selalu hidup sehat, atur pola makan, istirahat yang cukup dan olahraga. (sa/dari berbagai sumber)