Foto ilustrasi diambil dari Medscape.
Kemarin kita dikejutkan dengan adanya berita Awam, TKI kaburan yang berusia 34 tahun sudah menderita stroke akibat pendarahan otak. Baca berita sebelumnya di sini. http://indosuara.com/is-news/berita-taiwan/tki-kaburan-stroke-pendarahan-di-otak-keluarga-di-indonesia-tak-mau-terima-karena-biaya-pengobatan-besar/
Apakah Anda juga masih ingat Gayatri asal Ambon? Gadis remaja berusia 17 tahun yang didapuk sebagai Duta Anak dan duta Kodam XVI/Pattimura karena menguasai 14 Bahasa Asing? Ia meninggal setelah berolah raga, tiba-tiba pingsan dan setelah dibawa ke rumah sakit, ia disinyalir menderita pendarahan di otak.
Dua contoh di atas masih berusia sangat muda, mengapa mereka kedapatan memiliki pendarahan di otak? Mari kita mengenal penyebab, gejala dan cara pencegahan pendarahan di otak yang dilansir dari berbagai sumber seperti doc doc dan Halo Sehat.
Apa Itu Pendarahan di Otak?
Pendarahan di otak atau nama lainnya Hemorrhagia cerebral adalah pendarahan yang terjadi di otak dan area di sekitarnya. Ada banyak faktor yang masih dapat menyebabkan pendarahan pada otak dan area di sekitarnya. Apabila pendarahan menjadi tidak dapat dikendalikan, maka pendarahan dapat menyebabkan matinya sel otak dan terhentinya banyak fungsi tubuh. Terkadang pendarahan otak juga dapat menyebabkan kelumpuhan sementara atau permanen, serta hilangnya kemampuan tertentu, seperti kemampuan motorik. Salah satu penyebab utama dari pendarahan otak adalah hipertensi, yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi. Nah, stroke adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh pendarahan otak.
Jantung memompa darah melalui berbagai pembuluh darah, seperti arteri untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi lainnya ke sel dan jaringan tubuh. Namun agar darah dapat mengalir, darah akan membutuhkan tekanan saat mengalir melalui pembuluh arteri. Namun, terkadang tekanan ini dapat menjadi sangat tinggi. Hal ini akan menyebabkan pembuluh darah menjadi tertarik dan akhirnya pecah, sehingga darah mengalir keluar.
Gejala pendarahan otak
- Sakit kepala yang terjadi secara mendadak dan menyakitkan
- Melemahnya otot atau otot berhenti bekerja
- Tidak mampu melakukan aktivitas sederhana seperti berbicara dengan benar
- Perubahan suasana hati
- Kehilangan ingatan
- Kepekaan terhadap cahaya
- Pusing
- Lumpuh atau mati rasa
- Hilangnya penglihatan
- Disorientasi atau kebingungan
- Leher kaku
- Merasa tidak enak badan
- Hilang kesadaran
- Kejang
- Penglihatan yang buram
- Muntah
Bagaiamana cara pencegahan agar kita terhindar dari stroke dan hipertensi (darah tinggi)?
Cara menghindari hipertensi agar tidak terkena pendarahan di otak yang mengakibatkan stroke, maka kita harus menjaga kolestrol. Kebutuhan kolestrol orang dewasa adalah 300 mg per hari. Berikut ini kami sajikan makanan yang mengandung kolesterl tinggi, sedang dan tanpa kolestrol agar Anda bisa memilah sendiri mana makanan yang harus Anda konsumsi per hari, mana yang tidak boleh terlalu banyak.
Makanan Berkolesterol Kategori Tinggi (Hindari jika tekanan darah Anda sudah di atas 120)
Anda boleh makan makanan ini jika :
Tekanan darah Anda normal/ rendah
Rajin Olahraga
Minum air putih minimal 8 gelas
Tidur yang cukup
Berat badan ideal
Tidak memiliki risiko penyakit yang berhubungan dengan kolesterol.
Makanan Berkolesterol | Kolesterol per 100 grams (Mg) |
Otak Sapi | 3100 |
Kuning Telur (sekitar 6 biji) | 1085 |
Telur Ikan | 588 |
Minyak Ikan | 521 |
Daging Kijang | 479 |
Telur Ayam | 372 |
Ginjal Domba | 337 |
Hati Babi | 301 |
Mentega Cair | 256 |
Mentega | 250 |
Kerang Tiram | 206 |
Lobster | 200 |
Kepiting | 127 |
Udang | 125 |
Keju Kuning | 108 |
Makanan Berkolesterol Kategori Sedang (dimakan sesekali waktu boleh, jangan terlalu sering)
Makanan Berkolesterol | Kolesterol per 100 gr (mg) |
Minyak Babi | 95 |
Susu Kental Manis | 76 |
Daging Sapi | 72 |
Ikan | 70 |
Daging Babi | 70 |
Daging Ayam | 64 |
Puding | 51 |
Es Krim | 47 |
Susu Evaporated | 29 |
Makanan Berkolesterol 0
Jenis Makanan | Kolesterol / 100 gram |
Putih Telur Ayam | 0 |
Teripang | 0 |
Susu Sapi Non Cream | 0 |
Susu Sapi Tanpa Lemak | 0 |