Foto: Ilustrasi sumber kompas.com
Perabotan rumah tangga yang ada di sekitar kita ternyata berpotensi menyimpan substansi penyebab penyakit kanker atau karsinogenik. Benda apa sajakah itu?
- Sofa
Sofa empuk favoritmu ternyata bisa menyebabkan penyakit. Benda seperti sofa, matras, dan furnitur sejenis lainnya kemungkinan dibuat dengan TDCIPP, bahan anti-api yang berpotensi menimbulkan kanker (karsinogen).
Pada sebuah studi di 2013 yang dilakukan Duke University ditemukan bahwa kandungan TDCIPP ada dalam darah setiap orang yang mereka cek. Ini juga merupakan satu dari 10 bahan kimia yang paling banyak ditemukan di peralatan rumah tangga.
- Tirai dan karpet
Candmium adalah kandungan karsinogenik yang terdapat pada rokok. Jika kamu merokok di dalam rumah, cadmium dan zat yang terkandung dari rokok lainnya bisa masuk ke dalam permukaan lembut seperti tirai atau karpet dan bersembunyi di permukaannya.
- Taman dan kebun
Dioksin adalah karsinogen yang dihasilkan dari sisa-sisa zat kimia yang berada di tanah dan air. Zat ini juga terdapat pada debu di lemari, kotoran di lantai, dan residu pada sayuran.
Untuk mencegahnya, gunakan sarung tangan saat bekerja di kebun dan selalu mencuci tangan. Hindari membakar barang-barang rumah tangga di sekitar rumah.
- Alat Rumah Tangga lama
Menurut cancer.org, Polychlorinated biphenyls (PCBs) bisa muncul dari peralatan rumah tangga lama, lampu fluorescent, dan benda-benda elektronik.
Solusinya, hindari peralatan rumah tangga lama dan lampu fluorescent. Perhatikan peringatan soal ikan-ikan atau binatang pemakan ikan lainnya yang mungkin terkontaminasi PCBs.
- Produk-produk pembersih
Formaldehyde dikenal sebagai karsinogen yang ditemukan pada makanan, kosmetik, jenis produk pembersih (seperti cairan pembersih, pelembut pakaian, dan pembersih karpet), cat, dan lainnya. Juga didapatkan dari menghirup gas untuk memasak dan perapian terbuka.
Pilihlah dengan baik produk pembersih yang akan dibeli. Jika enggan menggunakan cairan kimia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan perabotan tanpa bahan kimia. Selain itu, pastikan ventilasi di ruang masak terbuka.
- Lemari baju
Perchloroethylene atau zat yang sering dipakai untuk mencuci kering (dry cleaning) dapat bersifat karsinogenik dan tersimpan di tempat kita menaruh pakaian yang dicuci kering. Kandungan ini juga ditemukan pada spot remover, semir sepatu, dan pembersih kayu.
Solusinya, gunakan sarung tangan saat membersihkan sepatu dan benda-benda berbahan kayu. Jika bajumu ingin di-dry cleaning, carilah binatu yang tidak menggunakan bahan perchloroethylene.
- Penutup jendela dan lantai vinil
Phthalates berpotensi menyebabkan kanker serta mengganggu sistem reproduksi dan pertumbuhan manusia. Zat ini bisa ditemukan di lantai vinil, tirai kamar mandi, kulit sintetis, penutup jendela, wallpaper, dan benda lainnya yang juga dibuat dari PVC vinil. Bahkan, dapat pula ditemukan pada kemasan plastik makanan.
Cobalah menghindari benda-benda yang dibuat dari PVC vinil. Carilah produk yang diberi label phthalate-free. Pertimbangkan kembali jika mau menggunakan pembungkus plastik makanan dan wadah plastik.
- Gelas styrofoam
Styrene diketahui sebagai karsinogen yang digunakan dalam plastik polystyrene yang bisa dibentuk menjadi busa atau produk plastik solid, seperti gelas, piring, baki, dan kemasan. Styrene tersebut bisa masuk ke minumanmu jika kamu menggunakan gelas berbahan styrofoam.
Hindari penggunaan styrofoam untuk mengonsumsi makanan dan minuman panas serta cermat membaca label produk sebelum menggunakannya.
- Perpustakaan
Menurut Library of Congres dan sumber lainnya dari pemerintahan, pasokan medis, perpustakaan, dan artefak di museum bisa jadi disterilisasi menggunakan ethylene oxide yang juga diketahui sebagai karsinogen.
Masalah ini biasa dihadapi mereka yang banyak bekerja dengan bahan kimia. Kamu bisa meminimalisasi dampaknya dengan tidak membawa barang-barang tersebut ke rumah.
- Pembasmi serangga
Banyak orang yang tak menyukai serangga karena itu menggunakan pembasmi serangga untuk membasminya. Pembasmi serangga banyak mengandung karsinogen glyphosate yang berpotensi menyebabkan kanker.
Cermatlah membaca label produknya sebelum menggunakan dan pertimbangkan untuk menggunakan pembasmi serangga alami yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya. (Ol)