Foto ilustrasi diambil dari yourventure.
“Hidup adalah perjuangan,” begitulah banyak orang mengatakan tentang arti hidup. Perjuangan dalam arti tak hanya untuk bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan saja, tapi menjadi jiwa yang tegar dan kuat kadang seseorang masih perlu belajar. Demikian kita yang kadang masih terombang-ambing dengan harapan dan cita-cita yang tak pasti, usaha yang kadang mengalami kegagalan/bangkrut, belum lagi permasalahan pro dan kontra yang selalu saja ada dalam hidup kita.
Lalu, bagaimana kita mengatasi semua itu, siapkah kita bila suatu hari kelak mengalami down pada peristiwa tertentu? Menjadi pribadi yang tegar dan kuat tidak semua orang bisa menjalani dengan mudah, namun hal tersebut tidaklah sulit untuk dilakukan. Selagi poin-poin penting yang menjadi lampu hijau dan merah kita ketahui, Inilah beberapa tips untuk kita yang ingin menjadi pribadi tegar dan kuat dalam menjalani setiap pelik dan liku kehidupan.
- Ikhlas dan sabar yang diwarnai dengan syukur
Lakukan semua kegiatan dengan ikhlas dan sabar, tentu hal ini juga dibarengi rasa syukur yang tinggi. Ikhlas dalam artian melakukan perbuatan apapun tanpa pamrih. Dengan demikian, maka yang didapat adalah kepuasan lahir batin, beda halnya jika melakukan sesuatu tanpa didasari keikhlasan, maka yang ada hanya rasa kecewa dan tidak puas. Hal itu pulalah yang membawa diri pada stres.
Sebuah keikhlasan di dalam bertindak dalam hal apapun, dibarengi rasa sabar yang tinggi maka tak bisa dipungkiri bahwa hal itu akan menjadikan pribadi semakin bijak, tangguh dan semakin dewasa dalam bertindak.
Sabar adalah melakukan tindakan tanpa tergesa-gesa atau terburu-buru, melatih emosi dan keegoisan diri sendiri lebih pada ketenangan. Menahan diri untuk melakukan tindakan yang berakibat penyesalan di akhir babak. Bukankah kita sadar, tidak ada sesuatu hal meraih kesuksesan jika dilakukan dengan ketergesaan dan tanpa pemikiran matang. Maka dari itu, butuh pemikiran siap siaga dan jernih dalam menentukan permasalahan apapun yang dihadapi. Demikian kita sudah menyingkirkan kegundahan yang menyumbat pikiran dan benak. Sabar itu sendiri tentunya akan menuntun kita pada kesejukan hati untuk sekitar, siapapun yang mengenal kita akan merasakan ketenangan. Sabar akan membantu kita mengontrol baik emosi dalam diri, dengan sabar maka melahirkan rasa ikhlas. Keikhlasan itu sendiri menjadi benteng kuat dan kokoh, menjadikan penuntun jalan dan gerak kehidupan kian penuh warna.
- Pribadi yang berpikir positif
Tak pelak sering kita mendapati orang-orang di sekitar kita yang tak mampu menahan marah, iri, dengki, kebencian, saling sindir, kecemburuan sosial, semua itu justru membuat diri semakin mendekati pintu-pintu stres. Maka, sedini mungkin harus kita jauhi dalam hidup kita. Dalam menghadapi siapapun dan apapun kejadiannya, kita harus selalu berprasangka baik tanpa harus men-judge atau menjatuhkan vonis kesalahan orang lain secara berlebihan. Pikiran dan hati akan semakin terkotori, menyebabkan kegundahan dan ketidaktenangan, pastinya rasa tenteram hilang begitu saja. Ambil hikmah positif yang ada, belajar untuk bijaksana.
- Jadikan hidup ini lebih menyenangkan dan tanpa beban
Bagaimana membuat hidup lebih menyenangkan? Bisakah kita melakukannya? Tentu bisa, karena kita yakin dan percaya jika dibalik musibah/ujian akan kita dapatkan senyum kebahagiaan. Tuhan ada di samping kita, kapanpun itu. Beban, masalah dan tanggung jawab dalam tugas dan pekerjaan sering membuat seseorang tak terkendali hingga mengakibatkan stres berkepanjangan. Bila itu terjadi, maka tanpa disadari bahwa akal sehat kita sudah terkalahkan oleh emosi. Pecahkanlah masalah secara bijaksana, selalu tanamkan pada diri sendiri bahwa kita adalah orang yang menyenangkan.
- Rileks atau santai
Lakukan segala aktifitas hidup dengan terencana, dalam keadaan santai dan tidak dipaksakan. Carilah waktu untuk bisa meregangkan otot saraf yang terbebani banyak masalah menumpuk, jadikan suasana di sekitar lebih hidup dengan hal-hal yang ringan. Kebersamaan dengan orang tercinta mungkin lebih membawa diri terlepas dari stres berat. Saling berbagi adalah cara terbaik menemukan pemecahan sebuah masalah yang dihadapi.
- Menjaga kesehatan dan butuh waktu istirahat cukup
Menjaga kesehatan adalah satu hal yang sering diwanti-wanti oleh orang terdekat kita. Kesehatan memang mahal harganya. Kepercayaan diri dan segala aktifitas yang lancar takkan pernah terwujud tanpa adanya kesehatan jasmani dan rohani. Maka dari itulah pola-pola hidup sehat harus dijalankan, seperti halnya mengonsumsi makanan sehat, olahraga yang cukup dan menyeimbangkan waktu kerja dengan istirahat yang cukup.
Daya tahan tubuh kadang bisa turun drastis, luangkan waktu istirahat 7-8 jam (waktu tidur) dalam sehari. Perbanyak minum air putih dan menjaga pola makan dengan baik. Kondisi tubuh yang sehat akan mempengaruhi kualitas kerja dan tentu menambah rasa percaya diri.
- Peduli terhadap keluarga dan lingkungan sekitar
Arti peduli pada lingkungan itu sendiri bukan berarti hanya merawat dan menjaga kebersihannya saja. Akan tetapi, bagaimana kita menciptakan lingkungan yang kondusif dan tentunya sangat menunjang bagi pekerjaan serta prestasi. Dukungan terbesar yang mampu kita dapat dari keluarga, sahabat dan relasi terdekat tentu sangat berpengaruh pada kesuksesan kita. Lakukan kegiatan bermanfaat, sosialisasi dan keagaamaan di berbagai tempat terdekat.
- Refreshing
Siapa yang menganggap tubuh kita bagai robot? Tentu tak ada, kan? Robot saja kadang kehabisan baterai hingga mengalami penurunan kualitas serta kemampuannya dalam bekerja. Kuda yang pandai lari pun juga butuh waktu untuk istirahat. Demikian kita sebagai manusia, butuh refreshing yang membantu melancarkan pikiran dan penat yang menghantui. Menyiasati keadaan dengan cara berpikir jernih adalah hal terbaik. Hal-hal itulah yang wajib kita ingat, karena setiap manusia memiliki keterbatasan kemampuan.
- Berusaha selalu menyingkapi kegagalan dengan wajar dan tenang
Segala aktifitas apapun pasti akan mengandung dua risiko, sisi buruk atau justru sisi baik yang bermanfaat. Sulitnya, kadang kita belum merasa siap akan sebuah kegagalan yang terjadi, karena itulah kekecewaan, sebal, marah, benci menjadi momok yang tak bisa terlepas. Kadang kita merasa kalah dengan keadaan yang berakhir pasrah, menyerah dan mengutuk diri sendiri. Jangan! Jangan berputus asa, kegagalan adalah cara untuk menyadarkan kita untuk belajar, mengevaluasi diri, lebih teliti dan sekaligus berlatih untuk bangkit dari keterpurukan. Hadapi secara wajar dan tenang, “Jatuh adalah biasa, tapi bangkit adalah luar biasa.” Demikian kata yang pernah kita dengar.
Semoga tips kali ini membuat kita bisa menjadi seorang yang berkepribadian tegar dan kuat dalam menghadapi liku kehidupan, percayalah Tuhan selalu ada bersama kita. Salam sukses selalu! (jay)