Foto-foto diambil dari Taiwan News.
Pemerintah Kota Pingtung mendaftarkan 10 tempat wisata paling populer di Taiwan selatan berdasarkan popularitas di media sosial. Ketika berbicara mengenai Pingtung, banyak orang hanya bisa berpikir tentang Kenting. Untuk mempromosikan tempat lain di daerah ini, pemerintah mengundang wisatawan untuk mengunjungi setidaknya tiga tempat pada daftar terpopuler di Facebook check-in spot dan posting gambar pada halaman Facebook resmi untuk memenangkan undian.
Top 10 objek wisata di Pingtung antara lain :
- Mailbox berbentuk kantor pos di Fangshan Township
Chunghwa Post Company Limited membuat bangunan kantor pos pertama yang akan dicat sekitar perimeter dan didukung oleh tenaga surya.
- Kampus pelangi di Mudan Elementary School (牡丹國小)
Kampus pelangi adalah tempat yang populer di kalangan hipsters Taiwan dan pasangan yang dimadu kasih. Pengunjung suka mengambil foto di tangga pelangi dengan kata-kata “Love Mudan”.
- Gaoping jembatan kereta api besi (Pingtung Old Iron Bridge)
Wisatawan atau penggemar kereta api yang mencintai arsitektur vintage pasti tertarik dengan lokasi ini. Jembatan itu dirancang oleh insinyur Jepang Iida Toyoji dan dibangun dari batu bata dan granit. Meskipun kereta api tidak lagi beroperasi, pengunjung masih bisa melihat kereta lain lewat di rel kereta api baru di sebelahnya.
- Stasiun sepeda Taiwu
The night view di stasiun sepeda Taiwu adalah pemandangan terbaik di Pingtung. Pengunjung dapat melihat daerah Kaohsiung-Pingtung siang hari dan lampu berkilauan di malam hari.
- Gereja Wutai Presbyterian
Gereja Wutai Presbyterian, juga dikenal sebagai “gereja di surga,” terletak di pegunungan dan sering dikelilingi oleh awan dan kabut. Gereja ini memiliki pohon cemara tertinggi di Asia, yang menampilkan seni Aborigin dan patung-patung.
- Rainbow kontainer
Dibuat dari 53 kontainer berwarna-warni, objek wisata baru ini telah menjadi populer Facebook check-in tempat di kalangan generasi muda. Ini juga merupakan pusat toko souvenir kreatif.
- Museum Alkitab
Arsitektur Baroque ini membuat pengunjung merasa seperti mereka diangkut ke masa Renaissance. Museum ini memiliki sekitar 200 Alkitab dari era yang berbeda yang ditulis dalam beberapa bahasa yang berbeda.
- Suku Rinari
Suku Rinari dibangun berada di Machia Village, Dashe Village dan Haocha Village. Namun tiga desa itu diruntuhkan oleh Topan Morakot pada tahun 2009. Rumah yang didirikan dirancang khusus campuran gaya adat Eropa dan Taiwan.
- Wall painting Sekolah Dasar di Taishan
Sebuah karya kolase mosaik menampilkan seorang wanita Aborigin menggendong bayi didasarkan pada gambar yang diambil oleh fotografer John Thompson pada abad ke-19. Banyak pengunjung yang tersentuh oleh rasa cinta ibu disampaikan oleh foto itu.
- Hutan Silin
Hutan ini sepanjang 1,2 kilometer dengan 500 pohon almond tropis di kedua sisi menawarkan warna untuk pengunjung selama musim panas. Banyak turis yang suka untuk berjalan atau naik sepeda di sepanjang jalan dan menikmati keindahan alam.