Musim panas masih bertahan, suhu yang panas membuat kita gerah dan tidak betah berdiam diri di ruangan. Nah, untuk mengusir bete karena gerah dan panas, Indosuara kali ini akan mengajak jalan-jalan ke wilayah Yilan. Jauh? Tidak juga, hanya berjarak satu jam perjalanan dari pusat kota Taipei.
Di kota Yilan, ada beberapa objek wisata yang bisa kita kunjungi. Namun, kita juga harus mempertimbang waktu dan kondisi kunjungan kita. Nah, kali ini kita akan mengunjungi dua tempat wisata yang lokasi tidak terlalu berjauhan, dan…uniknya dari kedua tempat wisata ini saling dihubungkan oleh sebuah sungai besar, yakni sungai Dhongsan.
Kedua tempat wisata tersebut adalah Dongshan River Water Park (冬山河親水公園) dan The National Center for Traditional Arts (國立傳統藝術中心). Kedua tempat wisata terkenal di Yilan ini memang terletak dalam satu jalur aliran sungai besar Dhongsan, karena itulah maka kedua tempat ini akhirnya dihubungkan satu dengan yang lain menggunakan kapal feri.
Untuk berpindah dari satu tempat ke tempat satunya pun kita tidak terlalu dibebani oleh ongkos yang mahal. Hanya dengan NT$ 50 kita sudah bisa berpindah lokasi. Bukan hanya karena tarif yang murah, di sepanjang aliran sungai yang kita lewati juga bisa melihat para atlit yang tengah berlatih perahu naga, kano ataupun selancar. Aliran sungai yang bersih juga akan membuat perjalanan kita terasa singkat.
The National Center for Traditional Arts (國立傳統藝術中心(國立傳統藝術中心
Baiklah, tujuan pertama kita adalah The National Center for Traditional Arts. Di tempat ini kita bisa menikmati berbagai kerajinan tradisioanal yang langsung dibuat oleh para pengrajin.
The National Center for Traditional Arts juga merupakan kawasan yang nyaman untuk bersantai. Tempat yang rindang serta banyaknya tempat-tempat untuk sekedar melepas lelah atau menikmati bekal makanan adalah merupakan salah satu pertimbangan para pengunjung.
Berbagai kerajinan tradisional, mulai dari pembuatan payung, sepatu kayu, makanan-makanan tradisional, batu perhiasan, permainan tradisional, garmen dan lain-lainnya ada di tempat ini. Dengan lokasi yang ditata sangat apik, tempat ini akan bisa membawa kita seperti tengah berjalan-jalan di masa lalu.
Bangunan-bangunan yang didesain kuno, serta aroma makanan tradisional dan juga asap dupa dari dua kuil besar benar-benar bisa melempar kita ke masa lampau.
Selain kerajinan tradisonal, di sini juga ada satu teater yang khusus mempertunjukkan opera kuno Taiwan. Dua kali sehari, siang dan sore hari, pertunjukan opera ini akan penuh disesaki oleh pengunjung.
Tontonan khas Taiwan ini menjadi salah satu magnet penarik pengujung di tempat wisata ini. pertunjukan yang menyajikan cerita-cerita kuno Taiwan serta diselingi dengan humor dan atraksi-atraksi mendebarkan ini bukan saja hanya diminati oleh penduduk lokal.
Selain itu, arena pertunjukan juga terbilang unik, bukan hanya di atas teater saja mereka berakting, melainkan dari sepanjang jalan utama di kawasan wisata tersebut hingga ke area teater.
Puas dengan melihat-lihat berbagai stan kerajinan dan pertunjukan teater, kita bisa meluruskan kaki dengan istirahat di gazebo-gazebo yang banyak terdapat di seluruh area. Selain itu kita juga bisa memanjakan perut di berbagai restoran, mulai dari yang out door hingga yang romantis, atau kita lebih memilih untuk relaksasi di sepanjang aliran sungai yang tenang dan jernih sambil menikmati minuman khas Taiwan yang banyak dijual.
Dongshan River Water Park (冬山河親水公園)
Selepas tengah hari, kita bisa berpindah menuju Dongshan River Water Park. Dengan membayar NT$ 50 atau NT$ 100 untuk tiket pulang-pergi, kita sudah bisa menumpang feri yang akan datang setiap 30 menit sekali.
Di sepanjang perjalanan sungai, kita bisa menikmati angin yang sejuk. Aktifitas para atlet olahraga air juga akan membuat perjalanan kita terasa berbeda, apalagi atlit-atlit yang berpapasan dengan feri yang kita tumpangi bersikap ramah.
Sekitar setengah jam perjalanan, kita akan sampai di dermaga Dongshan River Water. Semburan-semburan air akan langsung menyambut begitu kita melangkah ke dalam kawasan water park ini. Oya, kita tidak perlu membayar tiket masuk lagi, karena kita sudah membayar di The National Center for Traditional Arts, begitu juga sebaliknya jika kita masuk pertama kali di water park.
Di area water park ini, kita akan disuguhi dengan berbagai wahana air. Mulai dari kolam renang besar, papan seluncur, kincir air, kasur air dan berbagai wahana air lainnya.
Didesain layaknya tepi pantai di wilayah tropis, sepanjang area water park ditumbuhi pohon-pohon cemara dengan pasir dan kursi-kursi santai yang sesak oleh pengunjung.
Fasilitas umum, seperti toilet, tempat berganti pakaian atau tempat khusus mengeringkan rambut banyak terdapat di sepanjang area.
Ke water park, belum klop rasanya kalau kita belum berbasah-basah ria. Yup! Kita bisa segera berbaur dengan pengunjung lain untuk menikmati semburan-semburan air atau mengikuti arus ombak buatan.
Di water park ini, dijamin kita akan dimanjakan dengan berbagai wahana permainan yang ada, hingga akan membuat kita lupa waktu. (JL)