Foto diambil dari Taiwan News.
Banyak orang yang mengunjungi wisata ini awalnya menjauh dari sumber air panas di Jinshan (金山) di dekat Keelung karena menurut mereka airnya berlumpur dan kotor, namun setelah diteliti, ternyata lumpur tersebut menyehatkan. Bahkan kini, kolam penuh lumpur tersebut disinyalir sebagai “bak mandi emas” yang menyehatkan.
Selama perbaikan, cairan berwarna kecoklatan tiba-tiba mulai mengalir, sehingga membuat pengunjung banyak yang meninggalkan tempat tersebut karena mereka menganggap terlalu kotor untuk mandi di tempat tersebut.
Menurut sebuah laporan dari Sanlih E-Television, ternyata air lumpur tersebut adalah air yang mengandung bahan-bahan baik, seperti mata air yang terkenal dari salah satu dari tiga mata air panas utama Jepang, Arima (有 馬) di dekat Kobe (神戶).
Mandi di air panas 80 derajat dapat menyembuhkan peradangan dan mengurangi rasa sakit, memperbaiki kondisi kulit, dan bermanfaat bagi orang-orang yang menderita rematik atau dermatitis.
Pihak pemandian pun telah memuji karakteristiknya, dan mengatakan bahwa air tersebut akan membuat kulit mereka lembut.
Peneliti menyatakan bahwa air itu adalah mata air asam klorida sulfat, dengan kandungan logam dan garam yang tinggi. Biasanya transparan saat muncul dari bumi, namun karena kontak dengan udara, warnanya berubah menjadi cokelat keemasan dan dijuluki sebagai “mata air emas”.