Apa kabar Is Mania semua? Beberapa waktu lalu kita pernah membicarakan tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh para BMI. Kalau Taipei Main Station, pasti banyak orang sudah sering ke sana, kan? Bagaimana dengan Taichung? Jika Anda belum pernah ke sana, Indosuara akan bagikan informasi mengenai beberapa alternative spot-spot yang suka dikunjungi rekan-rekan BMI di Tachung.
Di edisi kali ini, Opera Formosa masih berada di kota Taichung, kota yang tidak pernah sepi dari beragam cerita BMI. Kalau edisi sebelumnya, kita sudah berjalan-jalan ke museum, kali ini Opera Formosa akan mengajak Is Mania berjalan-jalan ke tempat-tempat yang selalu menjadi jujukan BMI yang bekerja di wilayah Taichung dan sekitarnya.
Berbeda dengan kota Taipei, yang para pekerja asal Indonesia memanfaatkan area Stasiun (TMS) sebagai tempat kongkow, para BMI di Taichung lebih memilih untuk ‘tumplek-blek’ di taman kota Taichung yang memang jaraknya tidak jauh dari Stasiun kereta.
Yap! Kali ini kita akan jalan-jalan di sekitar Stasiun kereta api Taichung, kita akan napak tilas tempat-tempat yang sering dijadikan tempat kongkow para BMI di Taichung. Iya, jalan-jalan murah tanpa harus merogoh kocek, eits..kalau lapar dan haus harus siap-siap merogoh kantong, ya!
Piramid/ First Square
Pertama, sebelum teman-teman di Taichung memenuhi taman kota, biasanya tempat pertama yang akan mereka datangi adalah First Square, atau yang lebih terkenal dengan sebutan Piramid di kalangan BMI.
Di tempat ini, biasanya dijadikan tepat janjian antar sesama pekerja. Mereka menjadikan tempat ini sebagai semacam tempat untuk absen. Selain itu, Piramid juga terkenal dengan pertokoan yang menyediakan berbagai barang serta produk dari Asia Tenggara terlengkap di Taiwan. Berbagai jenis makanan hingga bumbu dapur akan mudah sekali di dapatkan di berbagai toko di sekitar tempat ini. bukan hanya saja barang dan produk dari Indonesia, berbagai barang kebutuhan sehari-hari asal Thailand, Vietnam dan Philipina juga banyak sekali di tempat ini. Selain itu, kita akan bisa dengan mudah mendapati berbagai buah khas negara tropis di sini, seperti manggis, sawo, kedongdong atau rambutan.
Masih di area Piramid, deretan Toko Indonesia semakin memanjakan para pekerja saat menikmati hari libur mereka. Ada banyak sekali toko yang menyediakan barang serta makanan khas Indonesia di sini., yang siap menjamu perut-perut lapar para BMI. Selain itu, para pekerja wanita juga tak kalah dimanjakan di tempat ini, dengan banyaknya salon kecantikan berbahasa indonesia, Piramid memang menjadi Indonesia mini bagi para pekerja.
Jade Market
Tidak jauh dari Piramid, tepatnya di sebelah timur Taman Kota, ada sebuah pasar batu mulia yang selalu ramai dikunjungi oleh para pekerja dan juga wisatawan. Di pasar ini, berbagai jenis batu dan perhiasan diperjualbelikan. Nah, selagi di Indonesia sedag musim batu akik, silahkan memborong batu akik di pasar ini untuk dijadikan oleh-oleh saat nanti pulang kampung.
Batu-batuan di sini dijual dengan harga beragam, mengikuti kualitas dan jenis batunya, mulai dari harga 200$ hingga ratusan ribu dolar.
Tentu saja kita harus jeli saat hendak membeli di sini, pastikan bahwa yang kita beli adalah batu yang sesuai dengan yang kita inginkan, jika kita pintar, kita masih bisa menawar dari harga awal yang diminta oleh pedagang. Selain itu, tanya dan bandingkan dulu satu jenis batu yang sama ke beberapa pedagang, sebelum kita benar-benar membayar, tentu agar kita bisa mendapat harga yang paling miring dari barang dan kualitas yang sama.
Sogo Jongkok
Setelah puas meminang batu akik, saatnya kita berburu berbagai kebutuhan sandang di sisi barat Taman Kota, tempat yang terkenal dengan sebutan Sogo Jongkok ini mulai seawal pukul sebelas pagi dan tutup menjelang tengah malam. Di tempat ini, ratusan kios berjajar di beberapa gang dan jalan-jalan. Bagi yang doyan shoping, tentunya akan betah dan enggan untuk meninggalkan tempat ini. Berbagai merk, dari merk lokal hingga merk-merk terkenal dunia sudah menanti untuk kita bungkus.
Selain kios-kios yang menyediakan semua kebutuhan tubuhm mulai dari baju, tas, sepatu hingga pernik-pernik lainnya, tempat ini juga penuh dengan kios yang menjajakan berbagai macam makanan serta camilan khas Taiwan.
Taman Kota
Sudah puas berjalan-jalan, dan belanja? Saatnya kita selonjorkan kaki di atas rumput-rumput serta kursi taman. Taman ini adalah tempat bertemunya para pekerja dari berbagai daerah. Di taman ini, juga sering dijadikan tempat sebagai arena pertemuan/rapat dari berbagai macam organisasi BMI di Taichung serta sekitarnya.
Udara yang sejuk, tempat yang luas, dan pastinya gratis, adalah hal-hal kenapa Taman ini selalu penuh dengan pekerja asal Indonesia ketika hari libur tiba.
Bermain dan memberi makan merpati-merpati yang jinak, melihat tingkah polah angsa, tupai atau kura-kura adalah hiburan gratis yang menyejukkan pikiran. Selain itu kita bisa menyewa dan menaiki sampan di danau buatan yang tenang. Kalau Is Mania ingin melewatkan waktu paling romantis bersama pasangan, datanglah ke tempat ini menjelang malam, kemudian naik perahu sampan berdua. Berdua di atas sampan, di bawah siraman lampu-lampu kota, suara air dan dedauan, ahhh… bisa dipastikan, itu adalah waktu paling romantis yang akan Is Mania semua ingat hingga selamanya. Nah, sudah puas, bukan, berjalan-jalan di pusat kota Taichung? Jalan-jalan tidak harus selalu jauh dan mahal. Selamat berlibur! (jl)