Pemandangan laut tentunya sudah bukan hal baru lagi, untuk dikunjungi masyarakat Indonesia dan bahkan sudah dianggap sebagai sebuah wisata. Negeri kita sendiri mempunyai beribu-ribu wisata laut yang bisa didatangi. Namun jika Anda merindukan wisata laut di Taiwan ini, ada baiknya untuk berkunjung ke Yehliu Geopark daerah paling Utara Taiwan. Tak hanya menikmati pemandangan lautnya yang indah, namun ada keunikan tersendiri yaitu bebatuan hasil erosi gelombang laut ribuan tahun yang menyerupai kepala ratu atau disebut Queen Head yang layak dijadikan moment untuk diabadikan.
Antrian Foto Bersama Queen Head
Jika Anda mengagumi sesuatu yang bernilai tinggi seperti keunikan kerajinan patung maupun lukisan indah karya sang masterpiece, sepertinya Anda perlu mengunjungi tempat seperti ini. Karya-karya natural indah buatan Sang Maha Khalik terpampang indah di Pinggiran Pacific Ocean, bagian paling Utara Taiwan ini. Untuk menuju daerah ini tidaklah susah. Jika Anda berdomisili di tengah atau Selatan Taiwan, Anda tinggal naik kereta ke Utara dan turun di stasiun paling ujung yaitu Keelung. Setelah keluar dari stasiun ini, tak sampai 2 meter, di depannya Anda sudah menemukan halte untuk shelter mini bus yang akan mengantarkan Anda berkeliling ke daerah-daerah wisata di bagian ujung Taiwan sebelah utara ini. Anda bisa naik mini bis nomor 862. Harganya pun murah, hanya merogoh kocek sebesar NTD 100 (PP), Anda sudah bisa menuju Yehliu Geopark tempat dimana Queen Head berada. Lebih baik jika Anda berangkat pagi hari, jadi bisa berkeliling selama seharian penuh karena daerah wisata ini cukup luas untuk dijelajahi.
Pilihan pertama untuk dijelajahi adalah Ocean World atau semacam tempat pertunjukan sirkus hewan laut. Namun jika Anda lebih suka menikmati pemandangan laut lepas, silahkan mendatangai loket untuk membayar tiket seharga NTD 50 bagi pengunjung umum dan diskon 50% bagi pelajar dan mahasiswa. Setelah itu Anda bisa memasuki daerah penuh keunikan ini diawali dengan berjalan kaki memasuki sebuah taman indah sebagai tempat awal penyambutan kedatangan Anda. Setelah itu mata Anda akan dimanjakan dengan hamparan pemandangan laut yang indah dengan keunikan bebatuan menjulang tinggi menyerupai jamur, orang-orangan sawah, ada juga yang berbentuk sandal, ice cream dan hamparan pasir berwarna cokelat muda yang indah. Jika sudah mendatangi tempat ini, Anda pasti melupakan hal lainnya.
Naluri Anda untuk bernarsis ria, berfoto dengan latar pemandangan itu seakan tak terbendung lagi. Tetapi awasi langkah kaki Anda untuk tidak terlewati garis pembatas merah yang telah ada. Demi keamanan, para penjaga yang ditempatkan di sana akan menegur Anda jika ada yang ke luar batas. Satu hal lagi yang perlu diperhatikan, Anda tidak bisa memegang bebatuan karena itu akan merusak kealamiannya. Maka dari itu, banyak penjaga mengingatkan para wisatawan untuk tidak menyentuh bebatuan selama berfoto. Inilah cara pemerintah Taiwan menjaga kelestarian wisata yang unik ini. Sebelum beranjak pergi ke daerah lain, silahkan Anda berfoto bersama icon terkenal wisata ini yaitu Queen Head. Bentuk bebatuan yang tererosi gelombang laut selama ribuan tahun ini memang mirip kepala seorang ratu yang sedang menghadap ke kanan. Untuk berfoto di depan batu ini, Anda harus rela antri dengan wisatawan lain baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Karena antrian panjang ini, maka sang penjaga hanya mengizinkan Anda mengabadikan foto maksimal 2 kali jepret saja.
Setelah puas menjelajahi hamparan pasir cokelat muda dengan bebatuan yang unik, kini saatnya Anda berpindah haluan ke arah jembatan utama yang menjulang di atas hamparan batu karang kecil yang menghubungkan antara daerah berpasir cokelat dengan daerah lain seperti area wisata memotret burung dan gua. Setelah puas berputar di daerah ini, Anda bisa keluar dan berbelanja aneka manik-manik, aksesoris maupun makanan laut khas Keelung.
Kuliner Laut dan Aksesoris
Puas berjalan mengelilingi wisata unik ini, sepertinya kurang lengkap jika Anda tidak mampir dulu di pusat makanan khas laut yang terdapat di depan pintu masuk loket atau pasar di depan pintu keluar. Keduanya menyajikan makanan istimewa seperti kerang, cumi bakar, ikan bakar dan aneka makanan laut lain yang bisa dibawa pulang sebagai cemilan. Harganya pun relatif murah. Rata-rata sebungkus berkisar NTD 100. Jika Anda penyuka aksesoris bebatuan, sepertinya tempat ini juga cocok sebagai arena untuk memborong gelang, kalung dan jepit maupun hiasan lain yang berbahan dasar dari laut seperti batu dan kerang laut. Harganya pun beragam dari yang paling murah mulai NTD 20 sampai ratusan ribu NTD.
Untuk menyejukkan tenggorokan dan menghilangkan dahaga, Anda bisa mencicipi berbagai macam minuman es dingin yang tersaji di counter-counter kecil seharga NTD 50 saja. Minuman ini seperti minuman buah yang diberi chencu atau agar-agar. Jangan pulang dulu sebelum mencoba cumi bakar khas seharga NTD 300 yang diberi bumbu aneka rasa. Jika sudah mampir ke sini, saatnya mencicipi kuliner khas laut dengan puas. Setelah itu Anda bisa memilih untuk melanjutkan perjalanan lagi. Jika hari masih siang/sore, Anda bisa lanjut untuk singgah ke tempat lain seperti Green bay atau ke Tamsui. Jika ingin segera balik ke Stasiun Taipei Main Station, Anda bisa menunggu shelter mini bis di depan 7-11 didekat pintu keluar. Anda tak perlu membayar lagi, hanya menunjukkan tiket terusan yang sudah Anda bayarkan pada awal tadi. Tertarik berkunjung ke wisata ini? Yuk rehat sejenak melepas lelah dengan keindahan pantai yang mempunyai bebatuan unik ini. Selamat berwisata.