Di zaman krisis global seperti sekarang ini, orang diharuskan jeli memanage suatu usaha apapun jenis usahanya, mulai dari modal, pengelolaan/perawatan sampai prospeknya di pasaran.
Saat ini, berternak hewan potong menjadi pilihan sebagian orang yang punya modal, bisnis ini mulai merambah kalangan masyarakat tanah air, apalagi yang hidupnya di pedesaan.apakah itu sebagai usaha sampingan maupun sebagai lahan untuk menambang penghasilan, hewan yang dipilih mulai dari unggas sampai ternak sapi. dengan mengukur kemampuan modal yang ada di tangan.
Bisnis ini juga mulai dilirik para BMI yang memang dinilai punya modal memadai, mereka mulai berancang-ancang untuk ikut mengembangkan bisnis ternak ini, apakah itu dipelihara sendiri ataupun dengan cara gaduh (sistim bagi hasil).
Rubrik wirausaha kali ini mengajak Is mania untuk melihat cara berternak yang baik, serta berapakah modal yang kita butuhkan bagi pemula di bisnis berternak sapi ini. Faktor utama memulai bisnis tidak cukup hanya modal saja, tapi ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan. Sebelum memulai usaha ini, kenali dulu hewan yang akan kita ternak, baik cara pemeliharaan mulai dari persiapan kandang, makanan ternak, maupun cara pemasarannya. Dengan cara begitu kita akan bisa mengkalkulasi keuntungan yang di dapat.
JENIS SAPI
Ada baiknya sebelum memulai usaha banyak bertanya pada mereka yang lebih berpengalaman, bila perlu belilah buku untuk menambah informasi tentang berternak sapi. Selanjutnya, kita bisa menentukan pilihan jenis sapi yang diminati.
Disini Is Biz memilih contoh 3 jenis sapi yang banyak diminati oleh masyarakat kita, yaitu:
- Jenis Sapi Brahman
Cirinya berwarna coklat hingga coklat tua, dengan warna putih pada bagian kepala. Daya pertumbuhannya cepat, sehingga menjadi primadona sapi potong di Indonesia.
- Jenis Sapi Ongole
Cirinya berwarna putih dengan warna hitam di beberapa bagian tubuh, bergelambir dan berpunuk, dan daya adaptasinya baik. Jenis ini telah disilangkan dengan sapi Madura, keturunannya disebut Peranakan Ongole (PO) cirinya sama dengan sapi Ongole tetapi kemampuan produksinya lebih rendah.
- Jenis Sapi Simetal
Memiliki ciri muka putih, badan berwarna merah bata. Perut, kaki, dan bulu ekor umumnya berwarna putih. Memiliki bentuk tubuh yang kekar dan berotot, dengan pertumbuhan yang cepat.
PEMBUATAN KANDANG
Usahakan membuat kandang agak jauh dari rumah, agar bau kotorannya tidak menggangu penduduk sekitar. Untuk membuat kandang, usahakan bahan-bahannnya yang ada di sekeliling rumah kita agar modal tidak keluar terlalu banyak, misalnya dengan bambu ataupun kayu-kayu bekas. Tentukan juga kandang yang akan dibuat, apakah jenis kandang tertutup atau jenis kandang yang terbuka.
Sebelum membuat kandang, rencanakan berapa ekor sapi yang akan kita ternak agar kandang tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil.
MODAL
Untuk memulai usaha awal, kita tidak perlu membeli banyak dulu, tapi cukup sepasang (induk dan pejantannya). Mereka yang ingin cepat mendapatkan untung, dapat pula memilih option membeli jenis sapi bakalan (anak sapi) untuk dibesarkan. Pilihan ini banyak dipraktekan karena tidak perlu menunggu terlalu lama, cukup dalam hitungan bulan.
MAKANAN SAPI
Makanan pokok sapi akan mudah didapat karena rumput ada dimana mana, apalagi sapi termasuk hewan rakus. Tapi untuk menghasilkan ternak yang bermutu, harus diperhatikan juga dari segi makanannya, dan yang umum yang paling digemari binatang mamalia ini adalah rumput gajah. Rumput ini bisa kita tanam sendiri ataupun membeli dari petani. Pertumbuhan sapi akan lebih cepat bila makanannya dicampuri singkong, ampas tahu, bekatul juga tetes tebu, juga obat obatan untuk membantu pertumbuhan agar hewan peliharaan tidak terserang penyakit.
PEMASARAN
Pemasaran hewan sapi mudah untuk dipasarkan, dijual dalam bentuk hidup (untuk di pelihara) ataupun dalam bentuk daging, dan biasanya akan dibeli secara borongan dari pihak penjagalan sapi dengan hitungan harga per kilogram.
Perlu diketahui, harga pasaran daging akan naik turun mengikuti harga pasar. Harga sapi terutama akan melonjak naik pada saat idul fitri dan idul adha.
YANG PERLU DI PERHATIKAN
- Usahakanlah selalu berkonsultasi dengan mentri hewan, untuk memeriksakan hewan ternak secara berkala, paling tidak 3 bulan sekali.
- Selalu cek dan kontrol suhu badan sapi
- Kontrol selera makan juga kotorannya, karena sapi yang tidak sehat bisa dilihat dari bulu kuduknya yang nampak berdiri.
- Untuk sapi yang baru dibeli, harus suntik anti kudis dan anti cacing hati
- Bersihkan kandang paling tidak 1 bulan sekali.
- Semprotlah kandang dengan Karboldan, untuk mencegah penyakit kuku dan mulut karena jamur.
Tidak ada orang sukses tanpa bekerja, so..ketekunan dan kesabaran akan membukakan pintu menuju keberhasilan.
Perincian (Biaya ini diambil dari pengusaha pada tahun 2010 silam).
Biaya penanaman rumput dalam 1 tahun:
Sewa tanah Rp. 2.500.000
Keperluan pokok tanah Rp. 720.000
Biaya pengairan Rp. 720.000
Biaya bahan bakar untuk mesin Rp. 720.000
Pupuk Rp. 250.000
Biaya perawatan mesin Rp. 500.000
Total Rp. 5.410.000
Dengan target penghasilan rumput sebanyak 150.000kg per tahun
Biaya pembuatan kandang untuk 1 tahun:
Pembuatan pagar keliling Rp. 2.500.000
Pembuatan kandang Rp. 3.500.000
Mesin pemotong rumput Rp. 500.000
Modal sapi:
Modal sapi bakalan (200kg) per ekor Rp. 7.980.000
Transport (dari pasar ke kandang) Rp. 100.000
Biaya perawatan sapi per ekor dalam 1 bulan:
Pengeluaran untuk makanan Rp. 80.000
Tetes tebu Rp. 15.000
Obat Rp. 5.000
Biaya depresiasi kandang Rp. 18.000
Biaya transportasi Rp. 5.000
Biaya komunikasi dengan manager kandang (HP) Rp. 5.000
Biaya tenaga kerja 1 orang Rp. 60.000
Biaya kantor Rp. 2.000
Biaya kartu ternak Rp. 3.000
Biaya transportasi sapi ke konsumen Rp. 150.000
Gaji manager kandang Rp. 70.000
Gaji pemilik (pemasukan minimum pemilik) Rp. 70.000
Total Rp. 483.000