Dunia otomotif dan transportasi mengalami peningkatan yang pesat baik dari sektor keragaman alat transportasi yang ada, maupun berbagai peluang yang kemudian muncul mengikuti perkembangannya. Dunia transportasi ternyata mampu menciptakan kesempatan bisnis bagi para pelaku usaha.
Dari tahun ke tahun, berbagai model kendaraan baik yang beroda empat maupun beroda doa, baik yang memakai mesin maupun tidak seakan-akan tak pernah berhenti mengeluarkan produk terbarunya. Kesemuanya itu tak lepas dari peran pengusaha-pengusaha besar di bidang otomotif yang secara kontinyu mengeluarkan inovasi-inovasi hebatnya. Kali ini Penulis akan mengajak Anda untuk menyimak informasi dan peluang yang ada dalam usaha travel atau biro perjalanan.
“Pahala Tour and Travel” yang beralamat di Jalan Prof.Herman Yohanes No.1205 (utara Galeria Mall), telpon (0274) 8323236, merupakan salah satu contoh usaha dibidang travel yang awalnya hanya melayani penjualan tiket saja. Namun pada perkembangannya usaha milik Ny. Cici Dianatin, wanita asli Surabaya ini bisa berkembang menjadi usaha jasa travel. Awal berdirinya usaha tersebut sekitar tahun 1994. Untuk daerah Yogyakarta sebenarnya bukan kantor pusat. Karena kantor pusatnya sendiri berada di kota Surabaya Jalan By Pass Juanda Baru No.20, telpon (031)70000636. Kini “Pahala Tour and Travel” sudah berkembang menjadi 5 kantor yang masing-masing berada di kota Solo, Yogyakarta, Semarang, Banyuwangi dan tentu saja Surabaya itu sendiri.
Menurut Dewi, direktur utama cabang kota Yogyakarta, bukan hal yang mudah merintis usaha travel milik orangtuanya hingga bisa maju seperti sekarang ini. Sebagai pengusaha muda, Dewi, gadis berusia sekitar 20 tahun dan masih tercatat sebagai salahsatu mahasiswa di sebuah perguruan tinggi swasta di kota Yogyakarta tersebut merupakan salah satu putri nyonya Cici Dianati mengaku tak gentar dengan adanya persaingan antar pengusaha sejenis. Yang jelas kualitas pelayanan harus ditingkatkan dari hari ke hari. Tak segan dia memberikan sangsi tegas bagi karyawannya yang kebanyakan para sopir travel yang tidak disiplin atau ugal-ugalan dijalan maupun tidak baik pelayanannya kepada pelanggan.
Salah satu strategi yang katanya cukup efektif untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan yakni dengan menelpon kembali dan menanyakan kesan ke seluruh pelanggan-pelanggannya setelah menggunakan jasa Pahala Tour and Travel miliknya. Hal itu dilakukan untuk menjalin kedekatan antara perusahaan dengan para pelanggan. Yang otomatis akan membuat bisnisnya terus diminati oleh masyarakat.
Adapun jenis-jenis kendaraan yang tersedia di Pahala Tour and Travel yaitu Isuzu Elf, Mitsubishi L300 dan Luxio. Dengan fasilitas tambahan AC, TV, VCD, Rec Seat, Snack. Untuk daerah tujuan ialah seluruh pulau Jawa dan Bali, misalnya daerah tujuan Surabaya-Solo-Yogyakarta-Purwokerto ( PP ), Surabaya-Kudus-Semarang ( PP ), Surabaya-Salatiga-Magelang ( PP ), Surabaya-Jember-Banyuwangi ( PP ), Surabaya-Denpasar ( PP ) dan lain-lain.
Hampir tak ada kendala yang berarti, namun ketidak puasan pelanggan biasanya karena jadwal armada yang tidak bisa ‘on time’ dikarenakan kondisi lalu lintas yang tidak menentu. Jika diperjalanan sering macet otomatis jadwal kedatangan ketempat tujuan akan sedikit molor. Namun sejauh ini bisa diatasi dengan baik oleh pemilik perusahaan. Musim sepi sekitar bulan Februari sampai April, bulan Oktober-November. Selain bulan itu, bulan Mei, Juni, Juli, Agustus, September dan Desember, Januari bisa dibilang merupakan bulan ramai. Bulan paling ramai biasanya saat musim liburan atau saat puasa. Omset yang didapat dengan 15 driver yang dimiliki mampu mencapai dua sampai tiga kali lipat dari biasanya. Untuk omset yang didapat rata-rata bersih sekitar 5 juta, berhubung usaha yang dirintis di kota Yogyakarta baru menginjak tahun kedua. Berikut ini contoh harga untuk beberapa daerah tujuan dari kota Yogyakarta : Bandung Rp 180.000, Bogor Rp 180.000 , Semarang Rp 65.000, Surabaya Rp 100.000, Jakarta Rp 170.000 , Bali Rp 265.000. Untuk menjaga kepercayaan pelanggan ada beberapa trik yang diterapkan oleh Pahala Tour and Travel misalnya dengan memilihkan rumah makan sebagai tempat singgah dengan kualitas yang menengah. Dengan harga yang tidak terlalu mahal namun juga dengan kualitas makanan yang baik.
Dengan slogan ‘Anda Telepon Kami Siap Jemput’, Dewi optimis kalau usaha miliknya akan tetap dibutuhkan masyarakat. Dan kedepan usahanya diharapkan mampu melayani masyarakat sampai luar pulau Jawa. Bisnis apapun yang menyangkut transportasi tak akan mengalami penurunan. Justru akan semakin dibutuhkan dan membuka banyak peluang bagi masyarakat yang ingin serius menjalankannya.
Cukup menarik, bukan? Bagi Anda yang memiliki ‘nyali’ sebagai pengusaha, tunggu apalagi. Segera kuatkan niat dan mantapkan dengan segera merealisasikannya. Mulailah sedini mungkin dan petiklah kesuksesan itu secepatnya.
Berikut Perkiraan Simulasi Usaha Travel :
Modal Awal : Rp 80.000.000
Pendapatan per bulan :
- Omset pelayanan ke daerah tujuan seluruh pulau Jawa Rp 10.000.000
- Omset lain-lain Rp 500.000
Total pendapatan per bulan Rp 11.500.000
Pengeluaran per bulan :
- Biaya gaji 2 driver/supir @ Rp 1.800.000 Rp 3.600.000
- Biaya bahan bakar Rp 2.500.000
- Biaya lain-lain Rp 1.000.000
Total pengeluaran per bulan Rp 7.100.000
Laba Bersih :
Rp 11.500.000 – Rp 7.100.000 = Rp 4.400.000
Perkiraan BEP :
Sekitar 20 bulan
Catatan :
- Belum termasuk biaya sewa tempat usaha/kantor
- Modal awal untuk sebuah mobil bekas dengan harga bervariasi
- Usaha travel bisa juga merangkap usaha penjualan tiket
Motivasi Bisnis :
“Besar atau kecil sebuah usaha sebenarnya memerlukan kekuatan keberanian bagi pelakunya. Sebab keduanya bertujuan akan kesuksesan dimana hal itu memerlukan perjuangan dan pengorbanan. Salam Usaha! Salam Isbis! “