Dunia perbisnisan saat ini, kian variatif, gampang dipelajari dan membuat seseorang berminat menjadi wirausaha. Siapapun dia, walaupun masih ‘hijau’ dalam usaha penjualan tanaman hias, ceruk ini dapat dipilih sebagai alternative cerdik menjadi pengusaha tanpa keahlian khusus.
Sebenarnya banyak sekali usaha semacam ini yang bertebaran baik dikota besar, maupun kota-kota kecil. Akan tetapi usaha yang benar-benar digeluti dengan serius hingga berkembang dengan pesat dan mampu bertahan bertahun-tahun, mungkin hanya segelintir pengusaha sejati saja. Salah satunya Bapak Hardi, pemilik ‘Hardi Taman’ yang ternyata sudah menekuni usaha tanaman hias selama 20 tahun.
Diatas tanah seluas 3000 meter persegi, dipinggir sebuah jalan besar terdapatlah usaha penjualan tanaman hias yang tak pernah sepi pengunjung. Tempatnya asri, sejuk, dan nyaman karena beraneka tanaman dijual disana. Dari yang termurah hingga beberapa juta rupiah per tanaman, ada disana. Siapapun yang melihat asrinya usaha ini, pasti akan betah berlama-lama menikmati keindahan dan kesegaran tanaman-tanaman disana.
Tanaman jenis ‘Airis’, termasuk tanaman termurah yang hanya dijual Rp 1.500 per pot. Ada juga ‘Melati China, Melati Holland’ yang masing-masing dihargai mulai Rp 10.000. Begitupun ‘Songkok India’, hanya Rp 10.000 sampai Rp 75.000 per pot, dan jenis ‘Tri color’ yang bentuknya mirip batangan lidi berharga Rp 75.000 sampai Rp 450.000. Aneka jenis tanaman Palem pun ada, dari Palem merah, Palem kuning, Palem hijau yang kesemuanya berkisar antara Rp 75.000 sampai Rp 450.000, tergantung dari besar kecilnya tanaman. Semakin besar tanaman, semakin mahal pula.
Hari Sabtu dan Minggu mungkin hari ‘panen’ usaha tersebut setiap minggunya. Sebab menurut Roni, salah satu karyawan dari ‘Hardi Taman’, pelanggan dari dalam dan luar kota baik partai kecil (individu) maupun partai besar ( company), bisa dipastikan menyerbu tempat usaha tersebut untuk membeli tanaman yang diinginkan. Pada bulan-bulan sepi, Januari-Februari, omzet usaha tanaman hias ini memang tidak sebanyak bulan-bulan ‘ramai’ yang bisa mencapai Rp 50.000.000 perbulan. Akan tetapi, 2 karyawan Hardi Taman harus menjaga terus memperhatikan tanaman-tanaman mereka agar tetap segar dan tidak dimakan ulat. Untuk itu minimal sebulan sekali dilakukan penyemprotan.
Untuk konsumen yang membeli tanaman dari tempat tersebut, karyawan Hardi Taman memberikan tips juga bagaimana cara perawatan tanaman hingga besar dan tidak dimakan ulat. Karna kebanyakan pelanggan yang tidak tahu atau karna alasan kesibukan, membuat tanaman yang dibeli bisa mati kekurangan pasokan air (kurang penyiramannya). Selain tentang penyiraman yang baik, pemupukan merupakan salah satu cara perawatan yang harus dilakukan setidaknya 3 bulan sekali. Untuk mendapatkan pupuk organic ini pun mudah dan murah. Sekantong besar pupuk hanya dijual Rp 3.500 saja. Ini bisa digunakan untuk memupuk 5 tanaman.
Biasanya Hardi Taman mendapatkan pasokan tanaman dari Jakarta, Kediri, maupun Malang. Dari Jakarta sebuah truk akan memasok tiap seminggu sekali. Dan dari Malang seminggu dua kali. Tidak hanya tanaman hias yang dijual, ada tanaman buah-buahan, maupun tanaman obat-obatan. Untuk tanaman buah dalam pot (tabulampot) ada tanaman buah dondong, kelengkeng, mangga, jambu, dan lain-lain yang harganya dimulai dari Rp 10.000 saja. Tanaman obat semacam ‘Mahkota dewa’, ataupun ‘Pepino atau buah melodi’ tanaman untuk obat darah tinggi, dijual dari Rp 5.000 sampai Rp 15.000 per pot.
Jenis tanaman mahal semacam ‘Cemara udang’, harganya bisa mencapai Rp 5.500.000 per satu tanaman. Karena memang tanaman ini langka dan jumlahnya terbatas. Bentuknya memang sangat indah. Jenis ‘Sikas’ Rp 800.000, jenis ‘Gelombang cinta’ yang dahulu Rp 15.000.000 kini hanya dijual Rp 300.000.
Hampir tidak ada hari libur bagi usaha ini untuk terus bisa melayani konsumennya. Sebab hari dimana orang kebanyakan libur, hari itu justru hari yang ramai pengunjung. Usaha ‘Hardi Taman’ dibuka jam 06.00 pagi sampai 5 sore. Dalam usaha ini, biaya terbesar ialah untuk biaya perawatan (air dan pupuk). Tak heran jika pemilik bisnis ini berani memberi gaji kepada karyawannya sebesar Rp 3.000.000 perbulan. Wow…lumayan besar, bukan?
Tanaman-tanaman yang berukuran kecil, ditempatkan pada polibag dan ditata sedemikian rupa sehingga mengesankan asri tempat usaha tersebut. Polibag itu tersusun dari 3 unsur, yaitu sekam (gabah), tanah, dan pupuk. Dan jenis tanaman yang agak besar ditempatkan dalam wadah pot. Pot-pot inipun dijual disana dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Dengan uraian diatas, maka Anda calon pebisnis bisa segera merealisasikan mimpi sebagai pengusaha dibidang ini. Tentu, syarat-syarat mutlak sebagai pengusaha tangguh harus terpenuhi. Setidaknya membangun mental pengusaha bagi diri itu penting. Kenapa? Karna seorang berjiwa pengusaha tidak akan langsung menghabiskan berapa penghasilan yang diperoleh, akan tetapi memikirkan kelangsungan usaha, disini yang dimaksud ialah berapapun pendapatan akan digunakan sebagian untuk menambah usaha kian berkembang dan besar. Ini yang disebut jiwa pengusaha sejati.
Setelah modal usaha ada ditangan, pengetahuan tentang bisnis tanaman terpenuhi, niat dan mental pengusaha ada, maka selanjutnya segerakanlah niat Anda untuk menjadi pebisnis yang ulet dan tahan banting. Tidak mudah menyerah, tentu. Sebab dunia bisnis akan mengalami pasang surut yang diakibatkan oleh banyak hal, dan ini memerlukan kesiapan mental yang matang.
Berikut Perkiraan Simulasi Usaha Tanaman Hias :
Modal awal :
- Membeli tanaman beraneka jenis( pilih tanaman yang kecil-kecil dan murah)
Rp 15.000.000
- Pupuk dan lain-lain Rp 000.000
Total Modal awal Rp 18.000.000
Pengeluaran sebulan :
- Gaji karyawan (gaji awal) 2 orang @ Rp 700.000 Rp 1.400.000
- Perawatan tanaman (air, pupuk) Rp 2.000.000
Total Pengeluaran sebulan Rp 3.400.000
Pendapatan sebulan :
- Hasil penjualan ( tanaman, pupuk, pot) 30hari @Rp 200.000 Rp 6.000.000
Total pendapatan sebulan Rp 6.000.000
Keuntungan per bulan :
Rp 6.000.000 – Rp 3.400.000 = Rp 2.600.000
Perkiraan BEP :
- Sekitar 8 bulan
Catatan:
– Tidak termasuk investasi untuk sewa tempat
– Banyak sedikitnya tanaman tergantung dari besar kecilnya modal awal
Motivasi Bisnis :
“ Tanamkan kecintaan Anda pada bisnis yang digeluti, setelahnya segalanya akan terasa mudah. Salam IsBis “
Penulis : Enno Salsa