Menekuni sesuatu yang menjadi hobi, selain kepuasan tersendiri bagi pelakunya juga akan menciptakan ceruk penghasilan dari hobi tersebut. Jenis usaha kali ini mungkin bagi pelaku usaha yang sudah terjun kebanyakan berawal dari hobi memelihara burung. Ternak Canary bird atau burung kenari, si penghasil rupiah bagi pencintanya.

Laki-laki supel yang satu ini memulai usaha ternak burung kenarinya berawal dari penyuka/penghobi burung tersebut. Dari sana lah terpetik ide untuk membudidayakan burung kenari tersebut sekaligus menjadi penghasilan hari usahanya. Bapak Purwanto atau yang biasa dipanggil mas Ipung memulai usahanya sejak tahun 2011. Beralamat di Bulus Wetan Jl Imogiri Barat Sumber Agung Jetis Bantul Yogyakarta, pria 40 tahun tersebut optimis pilihan jenis usaha burung kenari dapat menghidupi keluarganya.

Sebelum memulai budidaya burung kenari, peternak harus bisa membedakan mana pejantan dan mana yang betina atau indukan. Setelahnya harus bisa mengetahui pula jenis burung kenari yang akan di budidayakannya. Apakah jenis Af, F1atau Yorkshire. Bagi pelaku usaha yang sudah berpengalaman, proses penyilangan dari burung kenari yang bagus kerap kali dilakukan demi mendapatkan keturunan yang bagus. Sebab anakan burung kenari usia sebulan saja sudah bisa dijual dengan kisaran harga Rp 200.000 an. Semakin tua umur kenari maka akan semakin mahal, termasuk juga warna, postur dan kicauan burung tersebut yang mempengaruhi nilai jualnya yang tinggi. Untuk proses pembudidayaan burung kenari, tiap peternak memiliki cara yang berbeda-beda. Sehingga peternak yang satu dengan yang lainnya bisa melakukan proses budidaya dengan caranya masing-masing.

Berikut ini proses budidaya burung kenari ala ‘Pak Purwanto’:

• Sebelum dilakukan proses perkawinan burung kenari, maka burung kenari tersebut harus melalui tahap penjodohan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan karena tidak setiap pejantan bisa cocok dengan indukan/kenari betinanya. Bisa jadi malah burung-burung tersebut akan berkelahi.
• Cara penjodohan yakni dengan mendekatkan kedua sangkar burung. Apabila kedua burung tersebut tampak ‘menyukai’ dengan salah satu cirinya mengepak-epakkan sayap dan berusaha saling mendekat, maka dilakukan proses perkawinan.
• Biasanya dilakukan pada pagi hari dengan pejantan 1 ekor dengan 2 atau 3 indukan/betina.
• Prosesnya dilakukan apabila benar-benar siap dan 2 kali pagi dan siang
• Masing-masing proses dilakukan selama 6 jam
• Biasanya setelah proses perkawinan, selama paling lama 14 hari akan bertelur.

Awal beternak burung kenari, modal awal pada saat itu hanya sekitar 1 juta rupiah. Dengan modal sepasang burung kenari saja yang kemudian dibudidayakannya, maka hanya dalam waktu beberapa bulan ( sekitar 3 bulan saja), Pak Purwanto sudah memetik hasil usahanya. Sekali bertelur ada 2 atau 3 telur. Prosestasi telur yang jadi pun tinggi, sekitar 90%, maka tiap kali telur tersebut menetas dengan kira-kira 3 ekor burung merpati hasil tetasannya, maka akan mendapatkan setidaknya Rp 600.000 dengan 1 indukan saja. Untuk pemula, disarankan memulai usaha dengan indukan yang harga rendah dulu ( tentu kualitasnya tak sebagus yang harga indukan mahal). Misalkan sekali budidaya yakni 1 pejantan dengan 3 indukan, maka estimasi hasil usaha yang akan di panen yaitu 3 x 3 x Rp 200.000 = Rp 1.800.000. Tidak menutup kemungkinan bisa menjual anakan burung kenari dengan harga lebih dari 200 ribu rupiah.

Hal yang tidak boleh disepelekan ialah pemberian makanan bagi burung kenari. Diusahakan pelaku usaha mengetahui betul kondisi burung peliharaannya. Apakah burung tersebut sehat ataukah butuh tambahan vitamin. Biasanya burung kenari diberi makan sayuran/telur puyuh/multivitamin. Pemberian pakan burung yang baik akan mempengaruhi kicauan juga warna burung kenari. Biasanya burung kenari juga menjadi incaran hewan lain seperti tikus, cicak, kadal atau kucing. Maka kandang burung tidak boleh sembarangan ditempatkan supaya jauh dari jangkauan tikus maupun kucing ataupun binatang lain yang suka memangsa burung. Selain itu juga, burung kenari membutuhkan perawatan ekstra dari pemiliknya. Perawatan sederhana yang harus rutin dilakukan setiap hari antara lain:

• Tiap-tiap kandang burung merpati dibersihkan, termasuk tempat makan atau tempat minum burung kenarinya juga.
• Dijemur setiap pagi
• Burung kenari sesekali disemprot dengan obat anti kutu
• Bisa juga disemprot dengan air daun sirih

Bapak Purwanto kini sudah memiliki sekitar 25 ekor burung kenari. Jika diambil rata-rata hasil panen anakan burung kenarinya, maka dalam satu bulan bisa mendapatkan omset sekitar 8 juta rupiah. Untuk mengurus burung-burungnya Pak Purwanto tidak memerlukan karyawan karena kebetulan Beliau lebih suka mengurusnya sendiri. Selain menyalurkan kegemarannya akan burung kenari, maka pundi-pundi uangnya pun tak akan habis justru akan semakin bertambah. Tak ada kiat khusus bagi pemula yang ingin menggeluti usaha ini. Yang terpenting ialah kecintaan akan memelihara burung kenari saja. Jika sudah memiliki rasa itu, maka dengan sendirinya budidaya burung kenari akan bisa dikerjakan dengan mudah.

Mau mencoba usaha budidaya burung kenari? Yuk segera bekali diri dengan informasi sebanyak-banyaknya mengenai ternak burung jenis ini.

Perkiraan Simulasi Usaha Budidaya Burung Kenari:

Modal Awal:

Dibelikan sangkar burung, juga 1 pejantan dan 3 indukan                     Rp 5.000.000

Pendapatan per bulan:

• Omset 3 indukan x 3 x Rp 200.000 Rp 1.800.000

Total pendapatan per bulan                                                  Rp 1.800.000

Pengeluaran per bulan:

• Biaya pembelian pakan/makanan burung Rp 300.000
• Biaya lain-lain Rp 100.000

Total pengeluaran per bulan                                                 Rp 400.000

Laba Bersih:

Rp 1.800.000 – Rp 400.000 = Rp 1.400.000

Perkiraan BEP :

Sekitar 4 bulan

Catatan:

• Modal awal bisa disesuaikan sesuai keinginan pelaku usaha.
• Harga jual burung kenari berbeda-beda
• Jika burung kenari berjumlah banyak, disarankan untuk memiliki karyawan khusus yang ikut membantu mengawasi dan memelihara burung kenari.

Motivasi Usaha:

“Jangan takut gagal untuk sebuah kesuksesan. Sebab kesuksesan dibentuk dari kegagalan yang tak pantang menyerah. Salam Usaha!Salam Isbiz!”