Foto: Sri Naning sudah berada ditengah keluarga. Sumber Republika.co.
Suasana haru bercampur bahagia menyelimuti keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Sri Naning Wahyu Kurniawati (29) warga Desa Plosorejo Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora. Betapa tidak, selama 13 tahun tidak ada kabar, Sri Naning akhirnya pulang ke rumah dengan keadaan sehat.
Sri Naning sebelumnya bekerja di Arab Saudi sebagai Pekerja Rumah Tangga (PRT). Sri Naning pulang setelah dijemput keluarga bersama Kepala Desa dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Blora di Bandara Soekarno Hatta pada Kamis siang kemarin. Ditemui di rumahnya, Ibunda Sri Naning, Suparmi (45) sangat bersyukur putri keduanya itu pulang ke rumah dalam keadaan sehat. Ia pun beberapa kali terus memeluk erat putrinya itu.
“Alhamdulillah pulang dengan sehat. Sudah 13 tahun gak ada kabar sama sekali. Saya sudah tiga kali bolak balik ke Jakarta sampe menjual ternak untuk mencari keberadaan anak saya di PT Jasa Tenaga Kerja,” kata Suparmi sambil memeluk erat putrinya itu. Suparmi mengungkapkan, anaknya bekerja sebagai TKW di Arab Saudi sejak tahun 2006 lalu. Pada tahun pertama, anaknya rutin mengirim uang ke keluarga. Namun pada tahun kedua dan seterusnya pihak keluarga sudah putus komunikasi. Lulus MTS Sri Naning langsung jadi TKW di Arab.
Tahun pertama masih komunikasi dan rutin kirim uang. Setelah itu, komunikasi terputus. Sementara itu, Sri Naning mengungkapkan, kabur dari rumah majikan karena sempat bertengkar dengan majikan. Ia kemudian kabur menuju Masjidil Haram dan ditemukan seorang anggota polisi.
“Saya itu habis bertengkar sama majikan. Karena ketahuan nonton TV. Tapi memang itu salah saya, bukan majikan saya. pekerjaan rumah belum selesai tapi sudah nonton TV. Tapi niat saya untuk menghibur diri. Saya kabur ke Masjidil Haram dan ditemukan Polisi disana. Saya juga sempat ditanya, mau pulang ke rumah majikan atau pulang ke Indonesia. Saya bilang pulang ke Indonesia, akhirnya saya diantar ke KJRI,” terang Sri Naning.
Dia pun mengungkapkan, selama 13 tahun bekerja dia tidak pernah mendapat perlakukan buruk sama majikannya. Bahkan selama 13 tahun, ia rutin mendapat gaji dari majikannya.
“Kalau majikan saya baik. Kakak sama adik-adiknya juga baik semua. Kalau saya minta uang dikasih. Gaji saya juga dikasih terus, dibawa dia karena saya gak punya tempat buat nabung. Saya juga takut bawa uang saya,” ungkapnya.
Kini, setelah setelah pulang ke rumah, Sri Naning mengaku tidak berniat lagi kembali ke Arab Saudi. Namun, ia berharap agar uang gaji selama 13 tahun bekerja bisa didapatkannya. “Kalau kembali, saya gak mau. Mau di rumah saja. Takut gak bisa komunikasi lagi. Tapi saya berharap uang gaji saya bisa dikasih ke saya,” harapnya. Mengetahui kabar kepulangan nya, Kepala Desa bersama apak dan adiknya Sri Naning langsung ke Jakarta menjemput di Bandara. Waktu ditemukan petugas di terminal tiga, Sri Naning seperti orang bingung. Tidak bawa apa-apa. Pakaiannya hanya yang digunakan saja. (Ol)