Foto diambil dari BP3TKI TanjungPinang.
Lagi Aparat Polres Bintan dan BP3TKI Tanjung Pinang berhasil menggagalkan keberangkatan belasan calon TKI non prosedural ke Malaysia di pelabuhan tidak resmi desa Berakit, Bintan.
Melalui pemberitaan BNP2TKI hari ini Yohan M.G Endro, Kasi Perlindungan BP3TKI Tanjungpinang menjelaskan, tekong membawa 12 korban dengan menggunakan kapal Pelni dari NTT ke pelabuhan Sri Bintan Kijang. Mereka selanjutnya dibawa ke desa Berakit untuk diberangkatkan ke Malaysia.
Berbicara tentang kecenderungan banyaknya calon TKI asal NTT yang lebih memilih jalur non prosedural untuk tujuan Malaysia, Kabag Humas BNP2TKI, Servulus Bobo Riti, menyatakan bahwa pilihan tersebut tidak dapat dilepaskan dari jalur pelayaran kapal Pelni saat ini. Hal tersebut didasarkan pada hasil penelitian Disertasinya (2011) terkait pola pelayaran tradisional pekerja migran asal Flores ke Malaysia pada era 1940an – 1980an yaitu dari Flores ke Batam (Indonesia bagian barat) dan dari Flores ke Nunukan (Indonesia bagian timur) yang kemudian diadopsi menjadi jalur formal pelayaran kapal Pelni untuk kedua rute pelayaran nasional tersebut.
AKP Adi Kuasa Tarigan, Kasat Reskrim Polres Bintan mengungkapkan, kegiatan pengiriman TKI secara ilegal melalui pelabuhan tikus desa Berakit sudah rahasia umum sebab jaraknya dengan Malaysia sangat dekat. Pemkab Bintan sebetulnya sudah memiliki keinginan untuk menutup keberadaan pelabuhan tersebut, apalagi peristiwa tenggelamnya boat penyeberangan dari Malaysia ke pelabuhan Berakit atau sebaliknya sudah sering terjadi.
Selanjutnya 12 orang CTKI non prosedural asal NTT itu akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing serta diifasilitasi kepulangannya melalui Bandara Hang Nadim, Batam. Semoga program Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) yang sudah dideklarasikan Kepala BNP2TKI bersama Gubernur Provinsi Kepulauan Riau dan KPK serta jajaran instansi terkait di lingkungan Provinsi/Kabupaten/Kota se-Kepulauan Riau sudah berjalan akan menekan seminimal mungkin angka keberangkatan TKI non prosedural tujuan Malaysia. (ol)