Foto: ilustrasi TKI sumber kompas.com
Belum tutup tahun, 189 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jawa Timur dipulangkan melalui Bandar Udara Internasional Juanda, di Sidoarjo dalam keadaan meninggal dunia. Seluruh proses pemulangan, difasilitasi oleh Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (LP3TKI) Surabaya hingga ke daerah asal.
“Dalam hal ini, kami memfasilitasi proses pemulangan jenazah mulai dari penjemputan di Bandara Juanda hingga serah terima kepada keluarga jenazah di daerah asal,” ujar Kepala LP3TKI Surabaya, Ma’rub, Selasa (17/12/2019).
Dikatakan, jumlah PMI yang meninggal dunia ini belum final, karena belum menghabiskan tahun 2019. Pada Desember saja, total tercatat 4 PMI meninggal dunia, dengan rincian dua perempuan PMI di Malaysia, seorang perempuan PMI di Singapura, serta seorang perempuan PMI di Taiwan.
“Angka tersebut belum hitungan final, karena Desember belum habis tanggal,” terang Ma’rub.
Ia menambahkan, PMI yang meninggal dunia, didominasi dari Kabupaten Sampang yakni 40 orang, Kabupaten Pamekasan 21 orang, Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Sumenep yang masing-masing 14 orang.
“Dari 189 PMI yang meninggal dunia, sebanyak 19 orang (10,1 persen) merupakan PMI prosedural, sedangkan 170 orang (89,9 persen) PMI unprosedural,” Ma’rub.
Ma’rub mengatakan, penyebab meninggal dunia PMI tersebut lebih banyak dikarenakan sakit serta kecelakaan kerja.
“Berdasarkan negara penempatan PMI, paling banyak dari Malaysia, yakni 86 laki-laki dan 45 perempuan yang meninggal dunia,” ujarnya.
Pemulangan PMI yang meninggal dunia, banyak terjadi pada bulan Oktober yakni 21 orang (14 laki-laki dan 7 perempuan), Maret 20 orang (15 laki-laki dan 5 perempuan), dan Januari 19 orang (7 laki-laki dan 12 perempuan).(vie)