Demo damai 4 November yang digelar untuk menentang Ahok nampaknya tak berakhir dengan damai. Sejumlah kejadian pemukulan, pelemparan botol dan kericuhan mulai nampak. Di lain tempat, sebuah mini market di Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara dijarah oleh pihak tak bertanggungjawab. Berikut kronologis kejadian yang Indosuara rangkum dari Detik.
Setelah sampai di Istana Merdeka, perwakilan pendemo ingin menemui Jokowi, namun mereka hanya ditemui oleh Wiranto, Menko Polhukam. Meski tak puas, mereka pun akhirnya meninggalkan istana. Namun pada pukul 16.45 Fahri Hamzah, Fadli Zon, Ahmad Dhani, dan Rhoma Irama perwakilan pendemo terus berorasi di depan Istana Kepresidenan.
Aksi membakar ban dilakukan di depan Kantor Panglima TNI pada pukul 17.45 dimana lokasinya tak jauh dari istana kepresidenan. Wakil Presiden Jusuf Kalla menemui perwakilan massa demo 4 November. Pertemuan digelar secara tertutup di Kantor Wapres. Pertemuan ini diikuti perwakilan demo Bachtiar Nasir, Misbah dan sejumlah pejabat negara di antaranya Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
JK menegaskan kasus Ahok harus diselesaikan dalam dua pekan secara tegas dan perwakilan demonstran Bachtiar Nasir bisa menerimanya. Namun pada pukul 18.45 massa beratribut HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) meminta kepada petugas kepolisian yang berjaga-jaga untuk boleh melewati perempatan Jalan Majapahit ke arah Medan Merdeka Barat namun tidak diizinkan.
Polisi membentuk pagar betis menutup akses tersebut. Di depannya terdapat barisan massa FPI yang berdiri membentuk pagar betis bergandengan tangan, seolah menjadi tameng bagi polisi.
Namun terjadi aksi lempar botol air mineral dan batu bata dari demonstran beratribut HMI ke massa FPI. Massa FPI meminta tenang, namun massa HMI masih saja melempar botol air mineral ke massa beratribut HMI.
Pada pukul 19.00, massa HMI melakukan keributan dengan terus melemparkan benda-benda seperti bambu pada polisi bertameng. Aksi tersebut membuat kericuhan. Polisi menembakkan gas air mata sambil berjalan ke arah Patung Kuda agar demonstran mundur.
Polisi kemudian menahan satu orang pria dari kericuhan ini. Diketahui, pria yang ditahan tersebut beratribut FPI. Kemudian terdengar tembakan gas air mata. Pada pukul 20.13 WIB dua truk polisi terbakar di depan Istana Kepresidenan. Truk tersebut bertuliskan polisi dan diketahui milik satuan Brimob Polda Metro Jaya. Polisi pun berusaha membubarkan massa, namun massa melawan. Massa bahkan membalas tembakan gas air mata polisi tersebut dengan lemparan batu dan potongan bambu.
Selain itu dilaporkan juga dari CNN bahwa ada 3 minimarket yang dirusak dan 1 toko usaha penjualan bunga juga dirusak. Sebuah mini market di Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara dijarah oleh pihak tak bertanggungjawab. Berikut video salah satu penjarahan di supermarket.