Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Surabaya mempertanyakan turunnya anggaran pengadaan buku dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya 2017.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Adi sutarwiyono mengatakan, anggaran sebesar Rp2,7 miliar pada RAPBD 2017 untuk pengadaan buku ini akan membuat 600 perpustakaan baru baik di tingkat RW serta sekolah negeri maupun swasta di Surabaya akan semakin lama antri menunggu buku-buku baru.
“Seharusnya ada koreksi atas anggaran pengadaan buku dalam Rancangan APBD Surabaya 2017. Apalagi, trend membaca di Surabaya semakin naik,” ujar Adi, Selasa (29/11/2016).
Adi menambahkan, mengingat pos anggaran ini berkaitan dengan belanja kebutuhan publik, jika ada peningkatan permintaan maka ada peningkatan anggaran.
Di tahun sebelumnya, pengadaan buku yang dikelola Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya ini mencapai Rp3,2 miliar di 2016. Sedangkan tahun 2015 mencapai lebih dari Rp4 miliar.
Menurut Adi, Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya beralasan penurunan anggaran karena ada usulan, pengadaan buku-buku elektronik lewat internet. Sedangkan dari penilaiannya, buku fisik lebih menarik minat baca siswa karena dilengkapi gambar. (yw)