Foto para korban yang ditumpuk menjadi satu di kamar mandi sempit. Foto diambil dari media sosial.
Diberitakan sebelumnya, sebelas orang disekap di kamar mandi rumah Dodi sejak Senin (26/12/2016) dan baru ditemukan Selasa 27/12/2016 pagi. Enam orang meninggal dunia dalam peristiwa itu. Keenam korban meninggal yaitu Dodi Triono, Diona (16, anak Dodi), Dianita (9, anak Dodi), Calista atau Amel (10, teman anak Dodi), Yanto dan Tasrok (40) keduanya sopir Dodi. Sementara lima korban lainnya selamat yaitu Emi (41), Zanette (13, anak Dodi), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Emi dan Santi, dua Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang selamat ternyata adalah ibu dan anak, demikian dijelaskan Bibih (43) suami Emi saat menjenguk istri dan anaknya itu di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (28 /12/2016). Bibih mengungkapkan bahwa sang istri baru bekerja dengan mendiang Dodi Triono selama tiga minggu.
Bibih mengatakan bahwa dirinya dan sang istri memiliki tiga orang anak. Adapun salah satu putrinya yang bernama Santi juga bekerja di rumah mendiang Dodi, juga ikut menjadi korban selamat dari aksi perampokan keji itu.
Seperti dikutip dari suara.com Mengenai kondisi Emi, Bibi menceritakan bahwa Emi dalam keadaan membaik dan masih dalam perawatan di Rumah Sakit. Bibih masih dibatasi bertemu dengan sang istri oleh pihak Rumah Sakit. Ia juga mengatakan ruang rawat juga dijaga oleh dua aparat kepolisian.
“Ketemu nggak bisa lama, paling cuma tiga menit. Tapi kondisi baik. Sudah bisa bicara dan makan,”kata Bibih.
Bibih mendapat kabar istrinya sejak Selasa dari media televisi. Istrinya tidak mengalami luka parah namun memar di tubuhnya. (ol)