Foto ilustrasi TKI diambil dari Suara Pembaharuan.
Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Cianjur hilang kontak dengan keluarga selama enam tahun. Kini, keluarga berharap kedua orang yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW) ini bisa segera dipulangkan ke tanah air.
TKI tersebut adalah Nia Nuraeni (23) warga Kampung Pasirkunci, Desa Nanggala Mekar, Kecamatan Bojongpicung dan Siti Munawaroh (23) warga Kampung Desa Ciherang, Kecamatan Karangtengah. Keluarga keduanya melaporkan permasalahan tersebut ke Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira).
Ucih (45), ibu kandung Nia Nuraeni, mengatakan anaknya yang berangkat ke Arab Saudi sudah 6 tahun tidak ada kabar. Nia sempat memberikan kabar. Bahkan mengirimkan uang untuk keluarga di Cianjur. Namun komunikasi tersebut merupakan yang terakhir kali.
Keluarga melakukan upaya untuk menemukan keberadaan Nia di Arab Saudi dengan mencari informasi kepada sponsor yang memberangkatkannya menjadi TKI. Namun belum membuahkan hasil.
Orang tua Siti Munawaroh, Olib (52) mengatakan, anaknya hilang kontak sejak kepergiannya enam tahun lalu. Keluarga sudah mencari keberadaan Siti melalui sponsor yang memberangkatkannya di Sukabumi. Upaya itu tidak membuahkan hasil karena sponsor itu tidak ada di rumahnya.
Ketua Astakira, Hendri Prayodi menuturkan, lembaganya akan berupaya membantu menemukan keberadaan kedua TKW tersebut dengan mengumpulkan dokumen kedua TKW yang hilang kontak. Kemudian melaporkan kasus ini ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) dan Kemenlu. (Ol)