Foto Qatar diambil dari BBC.
Qatar menjanjikan akan menambah kuota bagi tenaga kerja Indonesia (TKI) dalam rangka persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja Inspektur Jenderal Kemnaker, Soenarno.
“Qatar menjanjikan pemberian tambahan kuota bagi TKI sekitar 24 ribu orang. Kunjungan Irjen Soenarno juga untuk memonitor kebijakan moratorium pengiriman tenaga kerja informal ke kawasan Timur Tengah yang diberlakukan sejak Mei 2015,” demikian kata Duta Besar RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, melalui keterangan pers KBRI Doha yang dirilis dari VIVA.co.id, Sabtu 22 Oktober 2016.
Kesepakatan ini menindaklanjuti hasil pertemuan Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri, dengan Menteri Pembangunan Administrasi, Urusan Buruh dan Sosial Qatar, Issa bin Saad al-Jafali al-Nuaimi.
Acara pertemuan dengan Soenarno juga dimanfaatkan untuk berkumpul bersama dengan 42 TKW bermasalah di Wisma Duta. Kegiatan ini bertujuan untuk menghibur para TKI, yang umumnya didominasi Tenaga Kerja Wanita (TKW), sambil menunggu dipulangkan dan sekaligus wujud dari bentuk perhatian pemerintah terhadap TKW di luar negeri.
Dubes Basri memaparkan jumlah TKI di Qatar saat ini sekitar 40 ribu, di mana sekitar 10 ribu di antaranya adalah tenaga kerja terampil dan semiterampil, sedangkan sisanya 30 ribu tenaga kerja infomal. Hanya 0,4 persen dari total jumlah buruh migran Indonesia yang mengalami masalah di Qatar. (ol)