Diyan Yulia Novi sang pengantin untuk aksi bom bunuh diri. Foto diambil dari Detik.
Aparat kepolisian patut diacungi jempol dalam kinerjanya menggagalkan aksi terorisme di depan istana negara. Aksi yang dilakukan oleh jaringan Bahrun Naim dan kawan-kawannya ini telah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan sangat rapi.
Seperti yang dirangkum dari Detik, Muhammad Nur Solikhin alias Abu Ghuron pernah menerima uang dari Bahrun Naim sejumlah Rp 5 juta ditransfer ke Nur Solikhin untuk aksi bom bunuh diri di depan Istana. Mereka juga merekrut seorang wanita untuk dijadikan pengantin untuk aksi bom bunuh diri tersebut. Pengantin yang telah dipersiapkan bernama Dian Yulia Novi alias Ayatul Nissa binti Asnawi.
Setelah membuat bom, Nur Solikhin bersama Agus Supriyadi datang ke Bekasi dan menyerahkan bom panci tersebut kepada Diyan Yulia Novi sang pengantin untuk melakukan bom bunuh diri pada hari Minggu lalu (11/12). Agus Supriyadi mengantar Diyan Yulia Novi ke masjid Istiqlal dan menyaksikan pelaksanaan aksi bom bunuh diri olehnya di Istana Negara pada tanggal 11 Desember 2016 pada saat pelaksanaan serah terima jaga Paspamres sesuai dengan perintah Bahrun Naim. Diyan bersama-sama Nur Solikhin (suaminya) juga mencari kontrakan yang digunakan sebagai base camp di Bekasi.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto saat dihubungi Detik mengatakan bahwa teroris saat ini melakukan beberapa perubahan untuk melakukan aksinya. Kini mereka merekrut perempuan untuk sarana bom bunuh diri. Alasan kelompok teroris merekrut wanita untuk jadi calon pengantin (orang yang membawa bom) yaitu karena wanta dianggap lugu, tidak mudah dicurigai dan bisa membaur kemana saja.
Jaringan teroris ini juga menggunakan cara dengan menikahi wanita lalu mempengaruhinya untuk menjadi calon pengantin atau orang yang membawa bom. Rikwanto juga mengatakan bahwa mereka merekrut wanita untuk dinikahi dulu baru kemudian dipengaruhi, dengan cara dicuci otak, diisi oleh macam-macam ajaran yang menurut mereka benar, bahkan untuk mengikat lagi, wanita tersebut akan dinikahi. Seperti calon pengantin bernama Dian Yulia Novi yang ditangkap di Bekasi pekan lalu. Polisi menduga Dian dinikahi oleh salah satu anggota kelompok teroris tersebut.