Media sosial banyak disalahgunakan sebagai tempat untuk menghujat. Banyak orang mencaci dan menghujat para criminal adalah hal biasa. Namun bagaimana jika seseorang pemakai media sosial (medsos) menghina Nabi Muhammad SAW karena tidak setuju dengan puasa? Bukan hanya cacian dan makian yang didapatnya, banyak orang pun akhirnya berani mengunjungi kediamannya dan menemui orang tua tersangka.
Pengguna medsos, bernama Bagus Panji (23) yang berasal dari Desa Benelan Lor kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi propinsi Jawa Timur yang menghujat dan menistakan Nabi Besar Muhammad SAW.
Berawal pada Sabtu malam 11 Juni 2016 di medsos (FB) ada yang mengunggah peristiwa razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di daerah serang Banten yang merazia warung makanan yang buka pada siang hari dan menjadi viral di medsos. Bagus Panji memberikan komentar yang pedas bahkan menghujat dan menyalahkan Nabi Muhammad serta bulan Romadhan.
”Ramadhan Axx ajarane Nabi Muhammad iki ayo tuntut Nabi Muhammad ajarane malah nyusahno wong kate golek rijki ae,Nabi Muhammad Axx (Bulan Puasa Axx,yang di suruh Nabi Muhammad menyusahkan orang untuk mencari rizqi,Nabi Muhammad Axx),” itu salah satu dari sekian kalimat yang ditulisnya dan langsung mendapat respon ribuan netizen.
Menindaklanjuti hal ini kontributor Indosuara bersama para sahabat peduli Banyuwangi meluncur ke rumah orang tuanya Bagus Panji setelah mendapat informasi lengkap alamat rumahnya dari para netizen yang mengenalnya. Orang tua dan adiknya kaget serta syok saat didatangi beberapa orang, apalagi setelah diceritakan kelakuan anaknya dan diperlihatkan bukti-buktinya. Ayahnya seperti lemas tak berdaya begitu juga ibunya menahan tangis kesedihan.
Mustakim, ayah kandung Bagus Panji.
”Padahal anaknya loh pendiam dan tidak macam-macam, apalagi pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren,” terang Mustakim ayahnya. Begitu juga Anif, Kepala Desa Benelan Lor yang ikut datang juga mengatakan bahwa Bagus anak yang soleh.
”Bagus Panji dulu aktif di kegiatan pondok pesantren. Saya agak sangsi apakah benar dia atau bukan. Jika memang benar dia sangat disayangkan sekali karena telah membuat marah umat islam di seluruh dunia,” jelasnya.
Namun sayangnya para sahabat peduli Banyuwangi ini tidak bisa menemui Bagus secara pribadi dikarenakan ia bekerja di luar Banyuwangi dan sudah 6 bulan belum pulang. Setelah didatangi oleh beberapa orang, akhirnya Bagus pun mengunggah video permintaan maafnya. Berikut videonya, klik di sini