Gubernur Aceh, akan segera membawa Wahyuni ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. Foto diambil dari Detik.
Sungguh pilu nasib Wahyuni, perempuan asal Pante Raja, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh itu masih trauma berat. Dia dibuang ke tengah jalan oleh majikannya di Malaysia.
Wahyuni ditemukan oleh polisi Diraja Malaysia dan dibawa ke KBRI di Kuala Lumpur, demikian informasi dari Suriati (40), seorang tenaga kerja wanita (TKW) saat ditemui wartawan di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (18/10/2016).
Hanya itu informasi yang diketahui soal Wahyuni. Selebihnya tidak ada yang mengetahui. Saat pertama kali menginjakkan kaki kembali ke Tanah Rencong, Wahyuni lebih banyak menoleh ke belakang. Bahkan saat berjalan ditemani oleh seorang perempuan yang mendampinginya, Wahyuni berkali-kali menengok ke belakang.
Gubernur Zaini meminta agar Wahyuni diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. Setelah dinyatakan sehat dan normal kembali, dia baru dibawa pulang ke kampung halamannya. Sepertinya Wahyuni mengalami trauma berat.
Kepala Dinas Sosial Aceh, Al-Hudri sebagaimana dikutip dari Detik.com mengatakan pihaknya akan segera membawa Wahyuni ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. Jika kejiwaannya sudah stabil kembali, baru dibawa pulang ke kampung halamannya.
Beda Wahyuni, beda lagi nasib yang dialami Suriati, perempuan asal Gampong Aree, Kecamatan Delima, Pidie. Meski tidak menerima kekerasan fisik, namun ia mendapat perlakuan tidak baik dari majikannya. Selama 4,5 bulan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, Suriati sering dimarahi. Gajinya pun tak kunjung dibayar. Suriati menerima pekerjaan sebagai pembantu karena tidak ada pilihan lain. Padahal, ia meminta agennya dicarikan pekerjaan di kilang.
Suriati tidak sanggup bertahan dengan keadaan tersebut. Ia mencoba lari dari rumah majikannya dan hendak mencari pekerjaan lagi. Namun saat dalam perjalanan, adik majikannya menemukannya. Suriati kembali dibawa pulang.
Perempuan yang merantau ke Malaysia sejak November 2015 itu kembali memutar otak untuk lari. Setelah beberapa hari pasca pelarian pertama, Suriati mencoba kabur lagi. Kali ini berhasil. Ia kemudian bekerja apa saja yang penting mendapatkan rezeki. Mendapatkan informasi jika mau pulang kampung disuruh ke KBRI di Kuala Lumpur maka Suriati mengumpulkan uang dan naik mobil ke Kuala Lumpur.
Tiba di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), ia diterima dengan baik. Suriati kemudian ditampung di sana selama tiga minggu sebelum akhirnya dibawa pulang ke Aceh. Ia dijemput oleh Kepala Dinas Sosial Aceh Al-Hudri. Selain Suriati, ada dua TKW lain yang dibawa pulang hari ini yaitu Mariani (40) dan Wahyuni. Baik Suriati maupun Mariani keduanya mengaku menggunkan paspor pelancong.
Ketiga perempuan tersebut kini kembali di tanah kelahiran. Mereka mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, ketiganya bertemu dengan gubernur di Pendopo Gubernur. Orang nomor satu di Tanah Rencong itu memberi petuah untuk ketiganya. (ol)