Foto diambil dari BNP2TKI.
Pemerintah Indonesia dalam hal ini BNP2TKI mengajukan usul terkait jaminan kerja bagi anak buah kapal (ABK) Indonesia yang bekerja di Korea Selatan. Jaminan kerja ini meliputi masalah akomodasi, asuransi dan jam kerja. Sementara peluang kerja di Jepang diperkirakan meningkat berkenaan dengan penyelenggaraan Olimpiade musim panas di negara tersebut pada tahun 2020.
BNP2TKI meminta pemerintah supaya ABK Indonesia tidak lagi bermalam di kapal melainkan memperoleh akomodasi yang layak di darat. Termasuk mengusulkan supaya perusahaan Korea memberi jaminan asuransi.
Khusus jam kerja terdapat kesempatan, ABK Indonesia bekerja maksimal 192 jam per bulan. Bila melebihi memperoleh uang lembur, jika kurang maka gaji tidak dipotong. Jumlah ABK Indonesia yang bekerja di Korea sekitar 6.000 orang. Dari sekitar 600 ribu ABK Indonesia yang bekerja di berbagai negara dan berlayar di samudera lepas.
BNP2TKI mengajukan usul kepada Presiden agar izin teknis bagi ABK diterbitkan Kementerian Perhubungan, sedangkan izin keluar diterbitkan BNP2TKI. Tujuannya agar BNP2TKI melalui Sistem Komunikasi Tenaga Kerja Luar Negeri (SISKOKTLN), dan kementerian luar negeri dapat mengontrol para ABK yang berlayar ke mana-mana, bahkan sampai ke Puerto Rico. Tenaga Kerja Indonesia di Korea sejak tahun 2004 hingga 2016 berjumlah 63.062 orang yang bekerja di sektor manufaktur, pertanian, konstruksi dan perikanan.
Bila selama ini dengan Jepang, Pemerintah Indonesia menerapkan perjanjian antar pemerintah (G to G) dalam penempatan tenaga perawat (dirumah sakit maupun panti jompo), maka kini tengah diupayakan juga perjanjian pemerintah dengan swasta (G to P) di Jepang yang mencakup sektor manufaktur, konstruksi dan pariwisata. Peluang untuk merealisasikan perjanjian itu cukup besar karena Jepang pada 2020 akan menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas. Kegiatan internasional yang memerlukan banyak tenaga, termasuk dari Indonesia, sekitar 1,5 juta orang.
Seluruh informasi ini diungkap Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid seusai membuka Pertemuan Kedua Internasional Para Ahli tentang Mengeksplorasi Kemungkinan Kemakmuran Bersama ASEAN-Korea Melalui Buruh Migran di Jakarta, 13 Maret 2017. Hadir pula dalam acara tersebut para ahli termasuk Kabag Humas BNP2TKI, Dr. Servulus Bobo Riti.(ol)