Foto-foto diambil dari Liputan 6.com
Berdasarkan laporan dari Liputan 6.com, tercatat ada tujuh jembatan putus akibat bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang wilayah Lebak Banten. Jembatan yang putus adalah jembatan utama di Kecamatan Sajira, yang menjadi penghubung ke Kecamatan Muncang, Leuwidamar dan Sobang di Kabupaten Lebak, Banten. Selain jembatan putus, ada juga sekitar 19 desa dan kecamatan yang terendam banjir dan tanah longsor.
Data desa yang terendam banjir dan longsor menurut Relawan Lebak Banten, (Kecamatan Sajira) Desa Sukarame, Desa Sukajaya, Desa Sajira Mekar, Desa Sajira, Desa Bungur Mekar, Desa Calung Bungur, dan Desa Pajagan (Kecamatan Cipanas) Desa Bintangresmi, Desa Bintangsari, Desa Haurgajrug, Desa Sukasari, Desa Sipayung, Desa Cipanas, dan Desa Luhurjaya. (Kecamatan Lebak Gedong) Desa Banjaririgasi, Desa Banjarsari, Desa Ciladaeun, Desa Lebaksangka, dan Desa Lebaksitu Banjir yang melanda Kabupaten Lebak, Banten juga membuat sejumlah kampung terisolaasi. Hingga kini 1400 rumah hancur akibat banjir dan longsor.
Di lokasi tersebut diperkirakan ada lima orang yang tertimbun longsoran dan berjarak sekitar 15 kilometer dari posko bencana. Sejak terjadinya banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten, Basarnas telah menyelamatkan enam orang dan menemukan dua orang dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan, berdasarkan laporan warga, masih ada enam orang lagi yang belum ditemukan. Menurut Kapolres, ada delapan warga yang hilang dalam banjir dan longsor di Lebak. Korban hilang diduga hanyut atau terkubur material longsor.
Indosuara menggalang bantuan dana untuk wilayah Banten yang terkena bencana banjir dan tanah longsor. Indosuara Peduli (IS Peduli) membuka donasi untuk korban bencana banjir dan tanah longsor yang akan diberikan secara langsung oleh Indosuara pada Pemerintah Provinsi Banten.
Kirim donasi Anda berupa uang (NT$) ke dalam amplop surat tertutup, ditujukan ke alamat :
IS Peduli (02-2553-5058)
台北市大同區寧夏路84 8F樓
8F no 84, Ningxia Rd, Tatung district Taipei City 10358, Taiwan