Foto: Bupati Dedi Mulyadi, mengevakuasi Sawitri dibawa berobat ke RSHS Bandung. Sumber Republika.co.id.
Nasib nahas menimpa, eks TKI Kuwait, Sawitri Tut Wuri Handayani (39 tahun), warga Kampung Nagrak, Desa Cicadas, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta. TKI ini terpaksa kembali ke Tanah Air, lantaran dipulangkan majikannya.
Sawitri pulang ke Indonesia karena ibu satu anak ini menderita penyakit tumor. Sawitri sudah dua kali pergi ke luar negeri menjadi asisten rumah tangga. Yang pertama, Sawitri bekerja selama dua tahun dan bisa merehab rumahnya menjadi semi permanen.
Kemudian, Sawitri kembali lagi bekerja ke LN dengan tujuan Kuwait. Namun, baru juga setahun dia dipulangkan majikannya. Ternyata, kepulangan Sawitri ini disebabkan sakit tumor di bagian perutnya. Kepulangan Sawitri ini, sudah setahun yang lalu.
Perut Sawitri semakin membesar. Waktu tiga bulan terakhir, perut Sawitri layaknya seorang ibu yang hamil sembilan bulan. Padahal sudah berobat kesana kemari, termasuk ke RSHS dengan menggunakan fasilitas BPJS.
Sawitri kebingungan saat tak mempunyai biaya lagi untuk mengurus berobat ke rumah sakit. Terutama, biaya bagi penunggu pasien selama di rumah sakit. Karenanya, Sawitri meminta bantuan Pemkab Purwakarta melalui Bupati Dedi Mulyadi.
Udin (68), ayah kandung Sawitri seperti dikutip Republika.co.id, Selasa (3/10) mengatakan, dirinya sangat bersedih atas kondisi anaknya tersebut. Apalagi, sekarang ini Sawitri tak lagi punya suami. Dengan begitu, anak dan cucunya itu tak ada yang menafkahi.
Rabu (3/10) Keluarga Sawitri semringah. Sebab, Bupati Dedi Mulyadi menjenguknya lalu mengevakuasi penderita tumor ini untuk segera dibawa ke RSHS. Tak hanya itu, Bupati Dedi juga memberi bantuan untuk biaya tunggu kepada orang tua Sawitri.
Sawitri bisa leluasa mengikuti tahapan pengobatan sesuai anjuran dokter. Dedi Mulyadi menyarankan supaya Sawitri menjadi pasien umum. Dengan biaya ditanggung bupati Purwakarta tersebut. (Ol)