Foto diambil dari Reuters.
Kasus orang tua yang meninggalkan anaknya sendirian sebagai hukuman tak hanya terjadi di Indonesia saja yah. Di Jepang pun orang tua tega meninggalkan anaknya sendirian di hutan sebagai bentuk hukuman.
Awalnya, pada hari Sabtu (28/5) lalu orang tua tersebut dan kedua anaknya, anak laki-laki bernama Yamato Tanooka (7) dan kakak perempuannya sedang wisata ke sebuah taman yang terletak di sebelah hutan tersebut. Orang tua Yamato marah dikarenakan anaknya berbuat kenakalan seperti melempari mobil dan orang-orang yang lewat di jalanan dengan batu-batu kecil. Akibatnya, orang tuanya berniat untuk menghukum Yamato dengan meninggalkannya sendiri di hutan tersebut kemudian menjalankan mobilnya dengan niatan akan menjemput Yamato kembali.
Seperti yang dilansir dari reuters, setelah 500 meter meninggalkannya di sana, Yamato kecil pun menghilang. Orang tuanya panik dan melaporkan kejadian tersebut pada petugas setempat. Petugas keamanan serta militer Jepang pun dikerahkan untuk mencari anak yang hilang tersebut. Akhirnya bocah tersebut ditemukan di sebuah gedung tempat latihan militer oleh seorang prajurit yang sedang berlatih militer.
Bocah tersebut masih hidup dengan hanya mengonsumsi air kran sebagai minuman selama 6 hari dan tidur di matras yang terdapat dalam gedung tersebut. Sang anak diketahui telah berjalan sejauh 5,5 KM dari tempat ia ditinggalkan orang tuanya. Ia pun akhirnya berteduh dengan mencari gedung tersebut untuk tidur dan tinggal.
Salah seorang pakar pendaki yang telah mendaki di pegunungan tertinggi di dunia Mount Everest menyatakan bahwa penemuan anak tersebut dalam keadaan selamat adalah sebuah mukjizat. Bagi seorang anak kecil, akan sangat sulit untuk bertahan di hutan belantara selama 6 hari tanpa makanan. Diketahui juga hutan tersebut masih terdapat beruang-beruang liar yang tinggal. Suhu terendah di dalam hutan tersebut berkisar 7 derajat dan Yamato hanya memakai kaos dan celana jeans. Sang ayah pun menangis tersedu – sedu meminta maaf.