Foto: Keluarga Tomi menanti kabar kepulangan almarhum. Sumber (AHMAD KHAIRUDIN/RADAR SOLO) jawapos.com
Kisah pilu para pahlawan devisa kembali terjadi. Kali ini, tenaga kerja indonesia (TKI) asal Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Tomi Imam Darmawan, 29, yang bekerja di Korea Selatan (Korsel) ditemukan meninggal di kamar mandi asramanya, Minggu pagi (4/10).
Ironisnya, TKI yang sudah empat tahun bekerja di Korsel ini sudah merencanakan untuk kembali ke Indonesia dan menikah bulan depan. Tomi meninggal beberapa hari jelang ulang tahunnya yang ke 30 tanggal 7 Oktober 2020.
Tomi bekerja di Chungceongbuk, Eumseong, Korea Selatan. Tomi sudah bekerja di bidang Manufacturing itu sekitar empat tahun. Ditemukan meninggal Minggu 4 Oktober 2020 sekitar pukul 06.00 waktu setempat.
Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo menyampaikan, pihaknya sudah bertemu keluarga korban di rumahnya di Semen, Desa Karangpelem. Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban. Saat ini, jenazah sedang dalam proses autopsi di rumah sakit Korea Selatan. Korban tidak memiliki riwayat penyakit yang parah.
”Sekitar 3-4 hari sakit kepala, biasanya minum obat pasaran sudah sembuh. Ternyata Minggu sudah ditemukan di kamar mandi asrama,” terang Nugroho.
Tomi berangkat ke Korea Selatan Agustus 2016 silam. Sejauh ini baru pulang sekali. Mirisnya dia meninggal menjelang ulang tahunnya ke-30 pada 7 Oktober 2020. Tomi juga tengah menyiapkan acara pernikahan. Rencana pulang dari Korea akan membina rumah tangga di Indonesia. Agar ayahnya yang seorang sopir tidak bekerja lagi.
”Keterangan dari adiknya mau menikah bulan November besok. Dia berkenalan dengan TKI yang bekerja di Hongkong dan berencana membangun rumah tangga,” tutur Nugroho.
Sementara soal kepulangan jenazah Tomi terus dimonitor pihak PJTKI yang menyalurkannya bekerja ke negeri ginseng itu. (Ol).