Foto: ilustrasi Universitas Terbuka. Sumber mediaindonesia.com
Keberadaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau sebelumnya disebut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong yang tetap gigih belajar menempuh pendidikan melalui Universitas Terbuka (UT) merupakan aset Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang dapat berkontribusi bagi Tanah Air. Mereka dinilai mempunyai semangat pantang menyerah yang memiliki etos kerja tinggi.
“Saya apresiasi TKI kita di Hong Kong yang menjadi mahasiswa UT. Mereka gigih pantang lelah meningkatkan kemampuan. Saya yakin kalian lebih matang bekerja keras,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko-PMK) Muhadjir Effendy sebagi pembicara utama pada Webinar UT Hong Kong: “Memaknai Peran Mahasiswa UT Luar Negeri Dalam Kampus Merdeka”, Minggu (7/2).
Muhadjir yang juga mantan Mendikbud ini menilai TKI di Hong Kong gigih dengan semangat belajar tinggi. “Saat sedang libur bekerja, mereka tetap membawa buku sembari belajar di taman dan di jalan-jalan. Hal ini sangat baik sekali. Maka UT mesti memberi akses lebih baik lagi,” ujarnya.
Muhadjir juga menilai mahasiswa UT mempunya pengalaman yang lebih baik yang tidak dimiliki mahasiswa konvensional. “Jadi kapitalisasikan pengalaman di Hong Kong dan buatlah mimpi manakala kembali ke Indonesia. Semangat etos kerja yang dimiliki tularkan kepada lingkungan sekitar,” ungkap Muhadjir.
Rektor UT, Ojat Darojat mengapresiasi mahasiswa UT di berbagai negara. Kendati sibuk bekerja tetap menyempatkan diri menuntut ilmu meningkatkan kompetensi diri dengan semangat.
Saat ini, mahasiswa UT tersebar hingga 91 negara. “UT mendapat amanat oleh kementerian untuk menyukseskan penyelenggaraan UT cyber,” tegas Ojat.