Foto diambil dari kabarjambi.net
Layaknya barang dagangan yang dipajang di etalase toko, diberitakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia sebagaimana diberitakan oleh Saudi Gazette bahwasanya telah diperlakukan seperti budak belian. Sebuah perusahaan di sebuah mall bergengsi di Arab Saudi kedapatan memamerkan seorang TKW di sebuah pusat pembelanjaan. TKW itu dipamerkan untuk dijual jadi PRT.
“Perusahaan menampilkan sejumlah PRT dekat stan mereka dalam sebuah mall di Provinsi Timur. Ini dilakukan sebagai bagian dari strategi marketing untuk menarik pengunjung. Namun para pengunjung mall justru menganggap hal itu merupakan penghinaan karenaa PRT diperlakukan seperti barang,” kata Juru Bicara Kementerian Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Arab Saudi, Khalid Abalkhail, Kamis 18/8 kemarin.
Saudi Gazette memberitakan Khalid Abalkhail berjanji akan melakukan investigasi, mengutuk keras salah satu perusahaan rekrutmen tenaga kerja di Arab Saudi terkait memajang pembantu rumah tangga (PRT) di sebuah pusat perbelanjaan. Para PRT ditampilkan layaknya budak untuk menarik pengunjung yang berkeinginan memperkerjakan.
Seorang pengacara bernama Turki Al Musa diberitakan marah ketika mengetahui manusia yang dijajakan layaknya barang itu adalah calon tenaga kerja. Menurut Musa menjajakan PRT di mall itu perbuatan tersebut sebagai bentuk human trafficking (perdagangan manusia) yang hukumannya untuk kasus seperti itu bisa mencapai 15 tahun penjara.
Sementara itu, diberitakan oleh monitorday.com Kapolri Jenderal Tito Karnavian berjanji menindaklanjuti kebenaran berita TKW asal Indonesia yang dipajang di mall Arab saudi tersebut.
“Ada kabar TKW di Arab Saudi dipajang dan orang yang tertarik tinggal memilih. Ini kan memprihatinkan seperti di jaman perbudakan saja,” tegas Tito Karnavian, saat jumpa pers di Mabes Polri Kamis (18/8).
“kami mencari tahu perusahaan Arab Saudi yang mana melakukan hal itu dan nanti ditelusuri apakah perusahaan yang mengirim tenaga kerja itu berasal dari Indonesia atau tidak,” jelas Tito. (ol)