Foto diambil dari CNA.
Agensi tenaga kerja ditahan karena memberikan pinjaman pada pekerja migran. Seorang warga negara Taiwan yang memiliki sejumlah perusahaan agensi tenaga kerja ditahan karena mengambil untung secara ilegal dari pekerja asing dengan memberi mereka pinjaman, ujar Biro Investigasi Kriminal (CIB).
Pria, yang diidentifikasi dengan nama keluarga Huang (黃), diduga mengenakan suku bunga ilegal sebesar NT $ 780 juta (US $ 27,85 juta) yang ia pinjamkan kepada lebih dari 1.000 pekerja migran di Taiwan sejak 2014. Ia meraup untung sekitar NT $ 70 juta (US $ 2,5 juta). Sebagian besar korban berasal dari Thailand, Indonesia, Vietnam dan Filipina.
Pada tanggal 18 Januari, Huang, (56) dan 12 anak buahnya ditahan setelah penggerebekan di tempat tinggal di Kabupaten Changhua oleh polisi CIB. Lebih dari NT $ 12,65 juta uang tunai, serta komputer, ponsel dan tablet komputer, juga disita.
Investigasi awal polisi menunjukkan bahwa Huang mengoperasikan lima perusahaan agensi tenaga kerja migran yang terdaftar atas nama anggota keluarga dan secara tidak sah meminjamkan uang dengan tingkat bunga tahunan lebih dari 100 persen kepada pekerja migran yang sangat membutuhkan uang.
Mengetahui para pekerja tidak memiliki pengetahuan tentang bahasa mandarin dan sangat membutuhkan uang, Huang juga menipu mereka untuk menandatangani penugasan perjanjian klaim dalam upaya untuk menghindari tanggung jawab hukum, kata CIB.
Sementara itu, polisi telah menyerahkan 13 tersangka ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua, yang akan menentukan apakah ada cukup bukti untuk mengajukan tuntutan.