Foto diambil dari CNA.
Tujuh perwakilan dari berbagai serikat pekerja pada hari Selasa kemarin (8/11) mengakhiri aksi mogok makan yang telah dimulai sejak 4 November lalu untuk memprotes rencana pemerintah yang ingin memotong tujuh hari libur dari kalender nasional.
Salah satu anggota serikat, Kuo Kuan-chun, mengatakan aksi mogok makan telah dihentikan pada pukul 12 siang pada hari Selasa kemarin setelah 93 jam melakukan aksi mogok makan.
Tujuh serikat perwakilan melakukan aksi mogok makan sejak 4 November karena usulan amandemen ke Labor Standards Act yang akan mengurangi jumlah libur nasional dari 19 hari menjadi 12 hari per tahun.
Para aktivis dari kelompok yang memperjuangkan hak-hak buruh berpendapat bahwa Partai Progresif Demokrat (DPP) yang mengingkari janjinya untuk tidak menghapus tujuh liburan dari kalender nasional.
Pada Selasa pagi, tujuh perwakilan serikat pekerja dan demonstran lainnya mengelilingi Legislatif Yuan dan mencoba untuk memasuki kompleks tapi dihentikan oleh petugas keamanan dan polisi.
Mereka kemudian menggelar aksi duduk di dekat gerbang samping kompleks sambil mempelajari bagaimana mencapai konsensus pada hari Rabu ini untuk mengadakan dengar pendapat mengenai isu 15 November mendatang.