Foto ilustrasi diambil dari CNA.
Ketika Taiwan sudah berjalan selama 45 hari tanpa infeksi lokal coronavirus Wuhan (COVID-19), kini Taiwan mengumumkan aturannya tentang jarak sosial untuk tempat duduk di sebagian besar ruang publik akan mulai dikendorkan pada 7 Juni.
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan dan Kepala Pusat Komando Epidemi Sentral (CECC), Chen Shih-chung (陳 時 中) mengatakan bahwa aturan jarak sosial akan dikendorkan mulai 7 Juni. Tanggal 7 Juni dipilih karena menandai delapan minggu tanpa kasus virus lokal, ini mewakili empat periode inkubasi tanpa infeksi, dimana waktu ini dianggap cukup aman oleh CECC untuk melonggarkan peraturan.
Chen mengatakan bahwa standar ilmiah untuk melonggarkan peraturan tentang jarak sosial sebenarnya biasanya dua periode inkubasi. Namun, karena ini adalah penyakit yang baru dan karena kekhawatiran atas kasus tanpa gejala, CECC memutuskan untuk melakukan pelonggaran lebih lama.
Mulai tanggal 7 Juni, kegiatan seni, budaya, dan rekreasi tidak lagi harus mematuhi pembatasan jumlah orang yang berpartisipasi. Juga pada hari itu, pemesanan makanan dapat dilayani di tempat atau dapat makan saat perjalanan jauh naik transportasi umum melalui Administrasi Kereta Api Taiwan (TRA) dan Taiwan High Speed Rail (THSR). Namun penumpang dengan kereta Mass Rapid Transit (MRT) masih akan diperlukan untuk memakai masker.
Sedangkan untuk restoran, jika jarak antar meja cukup besar, partisi tidak lagi diperlukan. Pengecualian untuk ini adalah pengaturan di mana pelanggan duduk bersebelahan, kata Chen.
Untuk konser, film, dan permainan bisbol, venue tidak lagi diharuskan untuk meninggalkan satu kursi kosong di antara setiap orang. Orang-orang yang menghadiri acara ini juga akan diizinkan untuk makan dan minum sambil duduk tetapi disarankan untuk memakai masker saat tidak makan dan saat duduk dekat dengan orang lain.
Sejak 30 Maret, National Taiwan University telah menerapkan kontrol akses yang membatasi kampus hanya tujuh pintu masuk. Guru, staf, dan siswa telah diminta untuk menunjukkan identifikasi sebelum masuk.
Setelah pembatasan dilonggarkan pada bulan Juni, universitas berencana untuk menghapus batasannya pada pintu masuk. Selain itu, batasan 100 orang untuk kelas, pertemuan, dan kegiatan juga akan dicabut.
Sedangkan untuk Taipei, pemerintah kota mengatakan fasilitasnya akan dibuka mulai 1 Juni. Pada saat itu, batas orang yang berpartisipasi dalam acara outdoor akan dinaikkan dari 500 menjadi 1.000, sedangkan kuota untuk kegiatan dalam ruangan akan dinaikkan dari 100 menjadi 250 orang, tetapi pemakaian masker masih dihimbau jika tidak dapat menjaga jarak.
Walikota New Taipei City, Hou You-ih (侯友宜), mengatakan kepada media Rabu kemarin bahwa mulai 7 Juni, langkah-langkah pencegahan epidemi di kota tersebut secara bertahap akan dicabut. Pemerintah kota juga akan membahas apakah akan membuka kampus, hotel, dan ruang dansa, tetapi masker masih akan diperlukan pada transportasi umum serta di tempat-tempat ramai dan ruang terbatas di mana sulit untuk menjaga jarak sosial.