Foto ilustrasi hutan yang kering disebabkan oleh hujan asam. Foto diambil dari Pixabay.
Distrik Zhongli Taoyuan tercatat memiliki tingkat hujan asam tertinggi di Taiwan tahun lalu. Nilai pH rata-rata hujan di Zhongli adalah 4,66, yang merupakan tingkat keasaman yang serupa dengan jus tomat. Seperti yang dilaporkan dari media lokal, Liberty Times, pada 3 Februari tahun lalu, tingkat keasaman hujan di Zhongli diukur pada pH 3,79, seperti jus lemon (pH 2 hingga 3).
Tahun lalu, Administrasi Perlindungan Lingkungan (EPA) menugaskan National Central University (NCU) untuk melaksanakan “Survei Pemantauan Hujan Asam dan Analisis Komposisi Nasional”.
Setelah menganalisis air hujan yang dikumpulkan di 14 stasiun cuaca di utara, tengah, selatan, dan timur Taiwan, tingkat pH rata-rata ditemukan menjadi pH 5,72. Curah hujan di Taiwan utara ditemukan lebih asam daripada di Taiwan tengah dan selatan.
Nilai rata-rata pH di Taiwan utara berkisar antara pH 4,66 dan 5,38, diikuti oleh Taiwan bagian timur pada pH 5,79. Taiwan Tengah berkisar antara pH 5,83 dan 6,37, sementara Taiwan selatan memiliki kisaran antara pH 5,6 dan 6,28.
Sedangkan untuk stasiun cuaca NCU di Zhongli memiliki tingkat keasaman tertinggi pada pH 4,66, tingkat keasaman yang mirip dengan jus tomat (pH 4,1 hingga 4,6) . Pada 3 Februari tahun lalu, stasiun tersebut mencatat tingkat tertinggi dari keasaman, pH 3,79, yang setara dengan jus lemon.
Dua tahun lalu, baik Hsinchu dan Zhongli telah melaporkan tingkat keasaman yang tinggi, namun, tahun lalu, situasi di Hsinchu membaik secara signifikan.
Berdasarkan data selama beberapa tahun terakhir, Zhongli memegang rekor untuk hujan asam terburuk selama lima tahun berturut-turut dari 2012 hingga 2016. Namun untuk Zhongli, tingkat keasaman hujan masih tinggi hingga tahun 2018.
Lin Neng-hui (林 能 晖), ketua survei dan profesor sains atmosfer di NCU, mengatakan kepada Liberty Times bahwa ion sulfat dan nitrat sering diangkut dari luar negeri ke Taiwan pada musim gugur dan musim dingin. Keasaman atmosfer lebih tinggi di kabupaten dan kota utara. Para ahli menyarankan bahwa selain sumber polusi industri, sumber polusi sekuter juga harus diatur untuk mengurangi hujan asam di Taiwan utara.
Badan Perlindungan Lingkungan AS, mengatakan bahwa Polusi udara seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida dapat menyebabkan penyakit pernapasan seperti asma atau bronkitis kronis yang menyulitkan orang untuk bernapas. Polusi yang menyebabkan hujan asam juga dapat menciptakan partikel kecil. Ketika partikel-partikel ini masuk ke paru-paru manusia, dapat menyebabkan masalah kesehatan.