Foto diambil dari Weatherrisk.
Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) memperkirakan peringatan Indeks Kualitas Udara (AQI) oranye di sebagian besar Taiwan karena polusi udara dari China pada hari Jumat (23 Oktober) dan Sabtu, mengakibatkan kualitas udara yang tidak sehat.
Menurut EPA, gelombang pertama kabut asap dari China diperkirakan akan mempengaruhi Taiwan pada hari Jumat. Pada 20 Oktober, badai debu muncul di Mongolia dan wilayah Hetao di China, sementara kabut asap mulai menumpuk di Beijing. EPA memperkirakan bahwa angin timur laut akan menguat pada Jumat pagi, meniup debu dan kabut asap ke selatan, mempengaruhi wilayah utara, tengah, dan selatan Taiwan, dan memicu peringatan oranye di wilayah tersebut.
EPA mengatakan bahwa menurut data perkiraan AQI, polusi akan melanda Taiwan utara terlebih dahulu, sementara wilayah tengah dan selatan akan mulai mengeluarkan peringatan oranye pada sore hari. Tingkat dampak dapat bervariasi tergantung pada akumulasi polutan dan curah hujan.
Angin kencang juga bisa membawa debu ke wilayah pesisir Taiwan. EPA memperkirakan bahwa kualitas udara secara bertahap akan mulai meningkat pada 24 Oktober.
EPA memperkirakan bahwa pada hari Jumat, kualitas udara Taiwan dapat dipengaruhi oleh polusi dari luar negeri, EPA mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan pencegahan, dengan kelompok sensitif, lansia, anak-anak disarankan untuk mengurangi aktivitas fisik dan aktivitas luar ruangan, dan memakai masker jika diperlukan.