Foto diambil dari Apple Daily.
Seorang pria yang diberitakan oleh Apple Daily tengah memukul tomcat secara reflex dikira nyamuk. Pria bermarga Chen (44) pada hari Rabu minggu lalu saat istirahat di rumahnya yang berada di District Nantun, Taichung tiba-tiba ada hewan yang mirip nyamuk bertengger di bahunya. Ia berpikir jika itu serangga biasa dan reflex memukulnya. Ternyata yang dipukul adalah tomcat, sehingga mengakibatkan kulitnya melepuh akibat racun tomcat.
Jika Anda memukul tomcat, maka cairan di tubuhnya yang mengandung racun itu akan terkena di kulit, sehingga kulit Anda bisa melepuh, bernanah bahkan sampai infeksi. Chen pun merasakan awalnya setelah dipukul dan keluar cairan, kulit lehernya terasa panas, dan memerah. Ia pun berpikir bahwa itu adalah hal yang wajar. Namun setelah tiga hari kemudian, bernanah, dan terbakar parah, disertai kesemutan. Ia menemui dokter dan diberi tahu bahwa radang kulitnya dikarenakan cairan tomcat. Tak seharusnya ia memukul tomcar sehingga cairan racunnya mengenai kulit.
Berikut ini Indosuara rangkum cara-cara menghindari bahaya cairan racun tomcat yang diambil dari Halosehat.com.
Bagaimana Cara Menghindari Cairan Racun Tomcat?
- Menyingkirkan Tomcat, bukan Memukulnya
Jika Anda menjumpai tomcat hinggap di bagian tubuh Anda, singkirkanlah dengan menggunakan alat perantara. Hindari kontak kulit langsung dengan binatang ini karena tomcat akan mengeluarkan cairan yang dapat menyebabkan luka melepuh pada kulit Anda.
- Tidak Menggaruk Bagian yang Gatal
Untuk mencegah semakin menyebarnya kuman yang dibawa tomcat, setelah digigit tomcat disarankan tidak menggaruk bagian yang gatal dan segera melakukan pengobatan atau perawatan.
- Menggunakan Sabun
Penggunaan sabun ditujukan untuk menetralisir efek racun yang disuntikkan tomcat ke dalam tubuh korbannya. Namun, jangan menggunakan sabun seperti ketika mencuci pakaian dengan cara menggosok-gosok bagian baju yang kotor. Anda cukup oleskan sabun lalu tunggu sampai kering dan bilas dengan air secukupnya, agar racun tidak menyebar.