Ilustrasi bahan-bahan beku yang biasanya digunakan untuk hotpot. Diambil dari Pinterest.
Memasuki musim dingin, hotpot menjadi bagian favorit menu makanan. Biro Kesehatan Taichung mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih bahan-bahan hot pot. Baru-baru ini, Biro Kesehatan tersebut melakukan pemeriksaan dan menemukan bahwa 13,3 persen bahan hotpot gagal memenuhi standar kebersihan dan meminta para penjual agar menarik dari toko-tokonya.
Biro tersebut juga mengumpulkan sampel acak dari 83 item seperti irisan daging beku, udang, bakso, pangsit, tahu dan bahan umum lainnya, dan mengujinya apakah terdapat bakteri merugikan, ternyata didapati adanya Escherichia coli dan coliform bateria (bakteri yang menyebabkan diare berdarah, kram perut dan muntah-muntah).
Sebelas item gagal memenuhi standar yang dibutuhkan, beberapa di antaranya adalah tiga item yang gagal diproduksi oleh pabrik-pabrik di dalam kota.
Dari barang-barang yang diproduksi di Taichung, item tahu beku yang dibuat oleh Northwest Foods di Kabupaten Shengang dan bola ikan kod dijual oleh Taiwan Supermarket (Taiwan Feng Kang supermarket) gagal melewati pemeriksaan, sementara dilarang produksi atau melakukan penjualan.
Di antara item lain yang gagal melewati pemeriksaan primer antara lain tahu non-genetik yang diproduksi oleh Brothers Farm Foods (川武食品), dumpling telur oleh Laurel Enterprises Corp (桂冠), organic frozen tofu oleh organic food store chain Leezen (里仁), meatballs yang dijual di A. Mart (愛買) and handmade frozen tofu yang dijual di Carrefour (家樂福).
Direktur Biro Kesehatan Taichung Hsu Yung-nien, mengatakan jika perusahaan tersebut tidak meningkatkan kualitas produk dalam jangka waktu tertentu, mereka bisa didenda antara NT $ 30.000 hingga NT $ 3.000.000 (US $ 999 hingga US $ 93.911).