Foto: ilustrasi TKI sumber BNP2TKI
Special Placement Program To Taiwan (SP2T) menjadi solusi bagi TKI yang ingin bekerja ke Taiwan.
Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui skema SP2T adalah terobosan baru dalam penempatan PMI melalui Direct Hiring Service Centre (DHSC) Taiwan. DHSC merupakan badan pelayanan milik pemerintah Taiwan di bawah koordinasi Ministry of Labour.
“Program ini bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan praktek jual beli job/fee agency yang membebani PMI,” ujar Andrew dari bagian Perlindungan TKI BNP2TKI Lampung, Jumat (7/12).
Keuntungan dari program SP2T adalah mewujudkan proses penempatan yang transparan dan melindungi PMI, memudahkan atau menyederhanakan dan mempercepat proses penyiapan dan penempatan PMI yang ingin bekerja ke Taiwan.
SP2T ini hadir sebagai solusi atas besarnya biaya yang harus dikeluarkan calon PMI khususnya tujuan negara Taiwan.
Program dari pemerintah yang sudah berjalan ini akan sangat membantu bagi para calon PMI, terutama dalam hal pembiayaan. Selama ini biayanya lumayan besar. Sampai harus ada yang jual kebun, gadai rumah, untuk membiayai keberangkatan sampai penempatan. Program SP2T ini hadir sebagai solusinya.
Pada 30 Desember 2019, di Lampung dan sekitarnya akan diadakan seleksi langsung calon PMI dengan tujuan Negara Taiwan, dengan mendatangkan langsung user dari Taiwan.
Pada rekrutmen ini, calon PMI tidak harus memiliki keahlian bahasa terkait, karena BNP2TKI dalam hal ini bekerja sama dengan LBK Bahasa Mandarin di Bandar Lampung untuk menjembatani kendala bahasa. Untuk informasi selengkapnya dapat dilihat di website BNP2TKI atau http://jobinfo.bnp2tki.go.id/hotnews/27 (ol)