Foto dok Indosuara.
Bertepatan dengan Festival Budaya Nusantara di Alun-alun Balaikota Banqiao, New Taipei City, Taipei Taiwan, Minggu (20/8) BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi program perlindungan TKI.
BPJS Ketenagakerjaan menyebutkan Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Robert J Bintaryo, mengundang banyak pihak terkait, salah satunya BPJS Ketenagakerjaan untuk menjelaskan aturan baru perlindungan TKI.
Robert berharap kehadiran BPJS Ketenagakerjaan dalam acara ini dapat memberikan infomasi yang jelas mengenai Permenaker No.7/2017 tentang Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Indonesia terkait manfaat, prosedur, besaran iuran dan proses klaim, baik kepada TKI juga kepada perwakilan Indonesia.
Perwakilan BPJS memberikan sosialisasi di KDEi Taipei.
Dengan luas wilayah 36.193 km persegi, Taiwan merupakan area dengan jumlah TKI Indonesia terbesar nomor dua setelah Malaysia. Menurut data Menteri Tenaga Kerja Taiwan per Juni 2017 dsn Data SISKOTKLN Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) per Juli 2017 ada sebanyak 252.997 orang TKI.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, mengatakan apresiasinya kepada KDEI yang cepat merespons berlakunya peraturan menteri tersebut.
Hingga kini sudah terdaftar sebanyak 30.021 dan yang sudah membayar iuran sudah 25.127 TKI dan calon TKI di seluruh Indonesia untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm) dengan total iuran Rp4,43 miliar.
Dalam enam bulan ke depan akan dilakukan evaluasi terhadap Permenaker terhadap seluruh aspek perlindungan.
“Kami akan terus berupaya memberikan perlindungan paripurna kepada seluruh TKI,” ujar Agus seperti diberitakan Antaranews.
Sementara itu, Kepala KDEI sendiri mengumumkan bahwa Taiwan adalah negara pertama yang dilakukan sosialisasi mengenai BPJS TKI. (Ol)
Berikut video penjelasan mengenai sosialisasi BPJS pada hari Minggu (20/8) yang ditanyangkan secara LIVE langsung melalui facebook IndosuarA.