Foto ilustrasi diambil dari Taiwan news.
Menurut sebuah survei yang diterbitkan oleh Kementerian Tenaga Kerja (MOL) bahwa permintaan tenaga kerja di Taiwan diperkirakan meningkat sebesar 40.219 antara bulan Mei hingga Juli dari tiga bulan sebelumnya. Rekor tersebut merupakan rekor tertinggi selama delapan kuartal ini karena pemulihan ekonomi, pelaksanaan dua minggu libur dan puncak musim panas dimana memerlukan banyak pekerja.
Survei yang dilakukan antara 24 April dan 12 Mei tersebut dibagikan kepada 3.049 sampel yang valid dikumpulkan. Survei tersebut menemukan bahwa 24,9 persen pengusaha bersedia meningkatkan jumlah tenaga kerja mereka pada akhir Juli, sementara 4,33 persen berencana untuk mengurangi perekrutan pegawai baru, dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.
Total permintaan tenaga kerja dari Mei sampai Juli diperkirakan 47.850 pekerja, namun permintaan untuk karyawan baru akan turun 7.631, yang berarti kemungkinan ada peningkatan dari 40.219 pekerja.
Sektor manufaktur atau pabrik memiliki permintaan tertinggi, dengan rencana untuk meningkatkan tenaga kerja sebesar 16.139 pada periode Mei-Juli, diikuti oleh industri akomodasi dan katering, yang berencana untuk menambah 5.815 karyawan, dan sektor grosir dan ritel, yang ingin merekrut 5.572 staf tambahan.
MOL juga mengatakan, permintaan untuk teknisi, operator mesin dan pekerja perakitan adalah yang tertinggi, sekitar 11.600, diikuti oleh permintaan untuk personil industri jasa dan tenaga penjualan sejumlah 10.700.