Foto diambil dari CNA.
Jasad pasangan lansia berusia 70-an tahun ditemukan di rumahnya New Taipei City Rabu (1 Mei) pagi, para penyelidik mencurigai menantu lelaki warga kebangsaan Irak yang melarikan diri bersama putranya yang berusia satu tahun ke Jepang.
Setelah para kerabat gagal menghubungi pasangan lansia itu, polisi tiba di rumah mereka di Distrik Shilin dan menemukan keduanya dicekik dengan handuk.
Kecurigaan langsung terfokus pada menantu mereka warga Irak, yang dilaporkan terlibat dalam pertempuran untuk memperebutkan putranya yang berusia satu tahun.
Pria yang bernama Alihammad Jomaah, berusia 31, bertemu dengan istrinya orang Taiwan selama masa studinya di Amerika Serikat, dan keluarganya kemudian menetap di Jepang. Setelah tuduhan kekerasan dalam rumah tangga, pasangan lansia itu pergi ke Jepang dan membawa putri dan cucu mereka kembali ke Taiwan, ujar laporan Liberty Times.
Pria Irak itu dilaporkan tiba di Taiwan dari Jepang, dan mulai memiliki pekerjaan, pada tanggal 27 April. Dia mengunjungi mertuanya hampir setiap hari, dan berdiskusi tentang hak asuh anaknya. Catatan imigrasi menunjukkan dia meninggalkan Taiwan bersama anaknya dalam penerbangan ke Jepang pada Selasa (30 April) pagi.
Kemudian Rabu sore, dia menghubungi istrinya melalui Line, memberi tahu bahwa ia telah tiba di ibukota Irak, Baghdad, dan menunjukkan bukti bahwa bocah itu aman bersamanya.